Peran Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dalam Mempersiapkan Arah Karir Siswa melalui Layanan Informasi di SMAN 7 Padang: Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XII SMA Negeri 7 Padang

Tugas guru Bimbingan dan Konseling/konselor (guru BK/konselor) yang terkait dengan pengembangan karir adalah membantu siswa dalam memahami, menilai informasi, memilih dan mengambil keputusan karir. Di SMA Negeri 7 Padang terungkap layanan infromasi karir belum terlaksana sebagaimana mestinya, di mana layanan informasi karir yang diberikan belum dapat membantu siswa mempersiapkan karir. Penelitian ini adalah mendeskripsikan peran guru BK/konselor dalam mempersiapkan karir siswa melalui layanan informasi dilihat dari materi, metode dan media yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang populasinya seluruh siswa kelas XII SMAN 7 Padang sebanyak 303 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan proportional random sampling sehingga didapat sampel sebanyak 75 orang. Instrumen pengumpul data adalah angket yang menggunakan skala Likert. Data diolah dengan menggunakan statistik sederhana yaitu teknik analisis persentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) guru BK/konselor sudah berperan dengan baik dalam mempersiapkan arah karir siswa melalui materi layanan informasi yang diberikan. (2) guru BK/konselor sudah berperan dengan baik dalam memilih metode layanan informasi untuk mempersiapkan arah karir siswa. (3) guru BK/konselor sudah berperan dengan baik dalam memilih media layanan informasi untuk mempersiapkan arah karir siswa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru BK/konselor: (a) agar materi yang diberikan lebih lengkap, diantaranya informasi untuk persiapan karir, yaitu informasi tentang perguruan tinggi yang berada di luar negeri, sistem kredit semester (SKS), nilai-nilai kehidupan, gaya hidup, jurusan yang ada di universitas seluruh Indonesia, status perguruan tinggi swasta. (b) agar dapat memilih metode yang lebih bervariasi, tidak monoton sehingga siswa tertarik untuk mengikuti layanan lebih lanjut, misalnya tidak dengan metode ceramah saja tetapi divariasi dengan metode diskusi, karyawisata dan sebagainya. (c) agar dapat memanfaatkan media yag tersedia dengan sebaik mungkin untuk lebih memahami materi yang diberikan dan termotivasi untuk mengikuti proses layanan, seperti penayangan video dengan mengunakan media infocus. Kepada guru mata pelajaran agar dapat bekerja sama dengan guru BK/konselor dalam mengarahkan siswa yang sesuai dengan kemampuan dan potensi serta minat pelajarannya dengan arah pilihan karirnya. Kepada kepala sekolah disarankan agar dapat mendukung kesuksesan proses pelaksanaan layanan informasi karir denagn efektif dan efisien.