Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Bullying pada siswa SMA Negeri X Kota Solok.

Penelitian ini bermula dari banyak kasus kekerasan yang terjadi di dalamlingkungan pendidikan di Indonesia. Berbagai kekerasan yang terjadi dapat dilakukanoleh semua oknum, baik itu oknum tenaga pengajar sekalipun yang mereka anggapsebagai pendisiplinan siswa-siswa tersebut. Kekerasan ini terjadi berulang kali,sehingga membuat korban dari kekerasan menderita, baik dari fisik maupunpsikologisnya, yang dinamakan dengan Bullying.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan mendapatkan datasecara empiris hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Bullying pada siswa SMANegeri X Kota Solok. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Xkota Solok. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 315 orang, dengan teknikpurposive random sampling, maka sampel yang digunakan berjumlah 38 orang.Metode pengumpulan data menggunakan skala Kecerdasan Emosi berdasarkan aspekyang dikemukakan Goleman dan Kuesioner Bullying berdasarkan indikator yangdikemukakan Olweus. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasinonparametrik Rank Spearman atau Spearman Rho.Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis korelasi nonparametrik RankSpearman atau Spearman Rho diperoleh nilai korelasi r = -0,491, p=0,002 (p<0,01)artinya terdapat hubungan negatif antara Kecerdasan Emosi dengan Bullying.Semakin tinggi Kecerdasan Emosi siswa maka semakin rendah tingkat Bullying yangdialaminya, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin tinggitingkat Bullying yang terjadi. Diperoleh besarnya sumbangan efektif KecerdasanEmosi terhadap Bullying yaitu sebesar 24%. Oleh karena itu, masih terdapat faktorfaktor lain yang mempengaruhi bullying selain Kecerdasan Emosi yaitu Faktorinternal, Faktor keluarga, Faktor sekolah, dan Faktor lingkungan,