Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI di SMK Negeri 3 Padang.

Dua di antara lima faktor yang mempengaruhi proses belajar adalahkonsep diri dan motivasi belajar. Siswa SMK merupakan individu yangdipersiapkan untuk dapat langsung memasuki lapangan pekerjaan. Oleh karena itudalam memilih jurusan di SMK hal yang penting yang diperlukan adalah motifatau alasan yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan diri individudengan jurusan yang dipilih, karena hal tersebut ke depannya akan mempengaruhihasil dari proses belajar yang ia jalani.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional bertujuanmendeskripsikan konsep diri dan motivasi belajar siswa serta mengetahui danmenguji apakah terdapat hubungan konsep diri dengan motivasi belajar siswakelas XI SMK Negeri 3 Padang. Populasi penelitian berjumlah 184 siswa orangyang terdaftar pada tahun ajaran 2011/2012, dengan sampel berjumlah 85 siswaorang yang diambil dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling.Pengumpulan data menggunakan angket tentang konsep diri dan motivasi belajar.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik untukmencari skor mean, standar deviasi, dan persentase. Untuk melihat hubungankonsep diri dengan motivasi belajar siswa digunakan teknik Pearson ProductMoment Correlation melalui program statistik SPSS for windows release 16.Temuan penelitian mengungkapkan bahwa 1) 29,41% siswa memilikikonsep diri yang baik, 2) 41,18% siswa memiliki motivasi belajar yang baik, 3)terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan motivasi belajar siswakelas XI SMK Negeri 3 Padang dengan r hitung sebesar 0,708 pada tarafsignifikansi 0,01 atau tingkat kepercayaan 99% dan r tabel sebesar 0,278, artinyasemakin baik konsep diri siswa semakin baik pula motivasi belajarnya, dansebaliknya bila siswa memandang dan menilai buruk tentang dirinya (fisik,hubungan sosial, emosional, dan intelektual) maka akan semakin rendah motivasibelajarnya.Dari hasil temuan penelitian hal yang perlu dilakukan dalam mengatasipermasalahan terkait dengan konsep diri siswa yang rendah dan motivasi belajaryang menurun perlu mendapat perhatian dan pelayanan khusus dari gurupembimbing, dengan cara membantu siswa mengembangkan konsep diri positifdan meningkatkan motivasi belajarnya ke arah yang lebih baik denganmemberikan layanan BK seperti layanan konseling perorangan, layanan informsi,layanan penguasaan konten dan layanan bimbingan kelompok serta konselingkelompok.