Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pelaksanaan Penjurusan

Guru BK berperan dalam pelaksanaan penjurusan di sekolah. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa Guru BK kurang memberikan informasi pendidikan dan pekerjaan terkait dengan jurusan yang akan dipilih siswa, kurang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengkonsultasikan jurusan yang akan dipilih oleh siswa, belum sepenuhnya memanfaatkan data hasil tes IQ untuk penunjang dalam penjurusan, belum sepenuhnya mengarahkan siswa dalam menentukan jurusan dan siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan jurusan yang akan dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Guru BK Dalam Pelaksanaan Penjurusan di SMA Negeri 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, yaitu mengambarkan pendapat responden apa adanya. Populasi penelitian siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Limau Kab. Padang Pariaman sebanyak 327 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Proportional Random Sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas XI sebanyak 77 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan angket. Kemudian diolah menggunakan statistik sederhana.
Hasil penelitian mengungkapkan Peran Guru BK Dalam Pelaksanaan Penjurusan di SMA Negeri 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman secara umum berada pada kategori kurang baik, yang meliputi a) Layanan yang diberikan kepada siswa terkait dengan penjurusan berada pada kategori kurang baik, b) Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berkonsultasi berada pada kategori sangat kurang, c) Menyelenggarakan instrumentasi berada pada kategori cukup baik. Untuk meningkatkan Peran Guru BK Dalam Pelaksanaan Penjurusan di SMA Negeri 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman ada aspek-aspek yang perlu diperhatikan, seperti memberikan Layanan kepada siswa terkait dengan penjurusan, memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berkonsultasi dengan Guru BK karena akan membantu siswa dalam menentukan pilihan jurusan yang diinginkannya, menyelenggarakan istrumentasi yang merupakan pendukung untuk menambah data dalam penentuan penjurusan, kepala sekolah diharapkan lebih memperhatikan dan memberikan kebijakan kepada Guru BK dalam pelaksanaan program BK di sekolah khususnya dalam pelaksanaan penjurusan sehingga pelaksanaan penjurusan di sekolah berjalan dengan baik.