Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Fisika Berorientasi Metode Pemecahan Masalah dalam Implementasi Standar Proses terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 7 Padang

Pembelajaran dalam standar proses menuntut pengunaan bahan ajar didalam pembelajaran. Kenyataannya, penggunaan bahan ajar belum maksimal.Salah satu solusi mengatasi permasalah ini adalah menggunakan bahan ajarberorientasi metode pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untukmenyelidiki pengaruh penggunaan bahan ajar Fisika berorientasi metodepemecahan masalah dalam implementasi standar proses terhadap hasil belajarsiswa kelas XI SMAN 7 Padang.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research)dengan rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasi dalampenelitian ini terdiri dari empat kelas dari kelas XI IPA 3 sampai kelas XI IPA 6di SMAN 7 Padang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahpurposive sampling. Sampel dalam penelitian adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelaseksperimen yang terdiri dari 33 siswa dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas kontrolyang terdiri dari 36 siswa. Teknik pengumpulan data hasil belajar melalui testertulis untuk ranah kognitif dan observasi untuk ranah afektif dan ranahpsikomotor. Teknik analisis data penelitian adalah uji hipotesis melalui uji-t padataraf nyata 0,05 untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada ranahkognitif, afektif, dan psikomotor masing-masing 76,182, 81,333, dan 78,182.Hasil ini telah melewati batas Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkansekolah yaitu sebesar 75. Penggunaan bahan ajar Fisika berorientasi metodepemecahan masalah belum memberikan pengaruh yang berarti terhadap hasilbelajar siswa pada ranah kognitif, tetapi sudah memberikan pengaruh yang berartipada ranah afektif dan psikomotor.