Perbedaan Kecerdasan Emosi Siswa Ditinjau dari Hasil Belajarnya di SMK Negeri 9 Padang

Kecerdasan emosi memiliki peran dalam belajar. Siswa memerlukan kecerdasan emosi untuk memanfaatkan potensi bakat mereka secara maksimal. Kecerdasan emosional membantu siswa menggunakan kemampuan kognitifnya sesuai potensi yang dimilikinya secara maksimum, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Kenyataan yang terjadi, masih banyak siswa yang memperoleh hasil belajar rendah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menguji perbedaan kecerdasan emosi siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dengan siswa hasil belajar rendah. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas X di SMK Negeri 9 Padang berjumlah 470 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 170 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Data deskriptif diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan untuk menguji perbedaan menggunakan rumus uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecerdasan emosi siswa yang memiliki hasil belajar tinggi pada umumnya berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi, dan tidak ada yang berada pada kategori rendah, (2) kecerdasan emosi siswa hasil belajar rendah pada umumnya berada pada kategori tinggi dan sedang, dan tidak ada yang berada pada kategori sangat tinggi dan rendah, dan (3) terdapat perbedaan antara kecerdasan emosi siswa hasil belajar tinggi dengan siswa hasil belajar rendah. Berdasarkan hasil penelitian, guru BK hendaknya dapat membimbing dan melatih siswa melalui pemberian layanan BK agar siswa dapat memiliki kecerdasan emosi yang baik.