Perbedaan Interaksi Sosial antara Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Organisasi di SMA Negeri 3 Payakumbuh dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Yosseano, Fadli (2013) Perbedaan Interaksi Sosial antara Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Organisasi di SMA Negeri 3 Payakumbuh dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_FADLI_YOSSEANO_01311_3819_2013.pdf] Text
B1_5_FADLI_YOSSEANO_01311_3819_2013.pdf

Download (2MB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai makhluk individual mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan interaksi dengan dirinya sendiri, sedangkan manusia sebagai makhluk sosial mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan hubungan atau interaksi sosial antara manusia dengan manusia yang lain. Interaksi sosial siswa banyak terjadi dalam sebuah wadah organisasi yang ada disekolah bertujuan untuk belajar dan pengalaman siswa berinteraksi dengan orang lain, sehingga berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu terlihat di keseharian siswa SMA N 3 Payakumbuh yang mengikuti organisasi mempunyai kemampuan interaksi sosial yang lebih baik, dibandingkan siswa yang tidak mengikuti organisasi yang mengalami kesulitan dalam mengadakan interaksi sosial dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Interaksi sosial siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi dan melihat perbedaan interaksi sosial siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 3 Payakumbuh yang berjumlah 309 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Random Sampling yang berjumlah 76 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan Angket. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Statistik Non Parametrik melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 15.0 dengan rumus t-test perbedaan Temuan penelitian mengungkapkan bahwa interaksi sosial siswa yang mengikuti organisasi dengan persentase 61,34% dikategorikan tinggi, sedangkan interaksi sosial siswa yang tidak mengikuti organisasi dengan persentase 24,40% dikategorikan rendah. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap interaksi sosial siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi di SMA N 3 Payakumbuh. Oleh karena itu guru BK diharapkan dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa melalui pelaksanakan berbagai layanan Bimbingan dan Konseling.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Interaksi Sosial, Organisasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseleling-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 02 Jun 2025 05:18
Last Modified: 02 Jun 2025 05:18
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/12885

Actions (login required)

View Item
View Item