Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Sumbar Calcium Pratama, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Sumbar Calcium Pratama disebabkan karena belum diterapkannya isi dari JSA (Job Safety Analysis) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta minimnya kesadaran para pekerja tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja. Penggunaan (APD) yang kurang maksimal, Rambu-rambu atau slogan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi pertambangan dan perkantoran yang kurang memadai. Sehingga terjadi beberapa kecelakaan, salah satumya kecelakaan pada tahun 2019 yang menyebabkan jari kaki karyawan cacat tetap, karena tidak menggunakan sepatu pelindung sehingga kakinya tertimpa alat pemecah batuan. Metode pengolahan yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dikuantitatifkan. Metode penelitian ini mengarah pada penelitian deskriptif dengan pendekatan teknik sampel acak, dimana sampling yang ditentukan adalah kurang lebih 72% dari populasi yaitu dari 39 populasi 28 diantaranya dijadikan sampel. Variabel yang dijadikan sebagai data dalam penelitian ini yaitu, tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan karyawan terhadap K3, manajemen K3, kondisi dan tindakan tidak aman. Hasil dari pengolahan data didapatkan persentase yaitu pengetahuan tentang K3 36,43% , sikap terhadap K3 39,45% , tindakan terhadap K3 35,28% serta penerapan manajemen 39,42% .Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa rata-rata pengetahuan, sikap dan tindakan karyawan terhadap pentingnya penerapan K3 berada di bawah angka 39,99% yakni 38,29% yang artinya kesadaran karyawan di PT. Sumbar Calcium Pratama terhadap K3 masih minim dan termasuk dalam interpretasi buruk sehingga potensi terjadinya kecelakaan kerja sangat besar.