Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran matematika yang masih bersifat teacher centered. Masih sedikit siswa yang aktif dan suasana kerjasama antar siswa belum tercipta selama pembelajaran. Selain itu, terdapat siswa yang segan mengajukan pertanyaan kepada guru namun lebih suka berdiskusi dengan temannya. Hal ini berdampak pada hasil belajar matematika siswa yang rendah. Melihat gejala tersebut maka peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Padang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perkembangan aktivitas siswa kelas VIII SMPN 3 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012 selama pembelajaran matematika dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD? (2) Apakah rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Padang Tahun pelajaran 2011/2012 yang menerapkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Hipotesis penelitian yaitu rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasinya siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Padang kecuali kelas VIII.1 karena merupakan kelas unggul. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik random sampling, dimana terpilih kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan VIII.5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Tes belajar yang diberikan berupa tes essay dengan 4 butir soal. Teknik analisis data tes tertulis dianalisis secara statistik melalui uji-t pada taraf nyata 0.05.
Hasil penelitian menunjukan aktivitas belajar matematika siswa cenderung meningkat. Sementara itu, dari analisis data hasil belajar diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 71 sedangkan rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 55.66. Berdasarkan analisis kesamaan rata-rata menggunakan uji-t dengan software MINITAB, diperoleh P-value sebesar 0.01. Oleh karena nilai P-Value < � dimana � yang digunakan 0.05 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012.