Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Capital Adequacy Ratio, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini membahas tentang kualitas aktiva produktif, capital adequacy ratio, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitan ini adalah untuk membuktikan pengaruh kualitas aktiva produktif yang diukur menggunakan bad debt ratio (BDR), pengaruh kecukupan modal yang diukur dengan capital adequacy ratio (CAR), dan ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan Ln (total aset), terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan return on assets (ROA) pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai 2014. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode pu osive sampling sehingga diperoleh 26 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi panel. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%, diperoleh hasil bahwa (1) kualitas aktiva produktif be engaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas dengan koefisien β sebesar -0,227005 dan nilai signifikansi 0,0006 < 0,05, (2) capital adequacy tario be engaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan koefisien β sebesar 0,002773 dan nilai signifikansi 0,8630 > 0,05, (3) ukuran perusahaan be engaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan koefisien β sebesar -0,126778 dan nilai signifikansi 0,3606 > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan: 1) Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memaksimalkan profitabilitas, 2) Bagi investor, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, dan 3) Bagi akademisi dan peneliti selanjutnya dapat menambah sebuah bukti empiris dan ilmu pengetahuan mengenai kualitas aktiva produktif, capital adequacy ratio, ukuran perusahaan dan profitabilitas, sehingga dapat menjadi masukan dalam penelitian selanjutnya serta menggunakan alat ukur yang berbeda jika penelitian selanjutnya sejalan dengan penelitian ini.