Tunanetra X dalam Mengenal Nilai Nominal Uang Kertas Rupiah: Studi kasus di Asrama Putra PLB Limau Manis

Penelitian ini berawal dari seorang tunanetra X yang mampu mengenal uang kertas ketika melakukan transaksi jual beli, uang kertasnya bukanlah uang kertas yang baru, tegang yang bisa diraba dengan baik melainkan uang kertas yang sudah lusuh, padahal ia adalah seorang tunanetra yang mengalami gangguan pada indera penglihatannya. Penelitian ini dilakukan terhadap tunanetra X yang sekarang kuliah di Universitas Negeri Padang jurusan Pendidikan Luar Biasa, Lahir di rengat pada tanggal 13 November 1988 dan tepatnya sekarang berusia 23 tahun. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan atau gejala yang terjadi sebagaimana adanya sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan didukung oleh dokumentasi foto. Sedangkan sumber data diperoleh dari responden penelitian seorang penyandang tunanetra lowvision sebagai sumber primer, ayah, ibu, penjaga warung, dan teman - teman yang membantunya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tunanetra X dapat mengenal nilai nominal uang kertas yaitu dengan cara meraba satu persatu dari uang kertas, jari yang sering digunakan adalah jari telunjuk dan ibu jari, dari sinilah tunanetra belajar mengenali uang dikenali tanda- tanda yang terdapat pada uang seperti dilihat dari bahan kertas, benang dll. Selain itu karena faktor kebiasaan dan pengalamannya dalam mempergunakan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari. Dan cara Tunanetra X dalam membedakan nilai nominal uang kertas adalah dengan cara mengambil satu patokan lembar uang kertas kemudian diukur panjang dan lebar uang tersebut biasanya semakin panjang dan lebar uang kertas maka semakin tinggi harga uangnya, selain itu tunanetra X membedakannya dilihat dari tanda- tanda khusus yang telah disediakan pemerintah yaitu berupa blin card yang ada pada lembaran uang kertas. Untuk itu disarankan bagi tunanetra untuk lebih jeli dan hati- hati dalam membedakan tiap jumlah nominal uang kertas.