Gambaran Pengelolaan Sarana Belajar Life Skill Bordir di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Solok

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh warga belajar yang telah selesai mengikuti keterampilan Bordir ini sudah banyak yang membuka usaha sendiri, seperti menerima upah orderan dan banyak pula yang bekerja menjual jasa Bordir di daerah Kota Solok. Penulis menduga penyebabnya dikarenakan sarana yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan sarana belajar lefe skill bordir di SKB Kota Solok yag dilihat dari aspek perencanaan sarana belajar, pemanfaatan sarana belajar, dan pengawasan sarana belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua semua warga belajar program pendidikan kecakapan hidup menjahit bordir yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Probability samplingyang di ambil 75% dari populasi, sampel pada penelitian ini berjumlah 22 orang.Pengumpulan data menggunakan angket dan alat pengumpulan data menggunakan Angket, sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan rumus persentase. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa a) perencanaan sarana belajar life skill bordirdikategorikan cukup baik dalam program yang dilaksanakan, b) pemanfaatan sarana belajar lefe skill bordirdikategorikan sudah baik dalam program yang dilaksanakan, c)pengawasan sarana belajar lefe skill bordir dikategorikan cukup baik dalam program yang dilaksanakan.