Hubungan Kesiapan Belajar Dengan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X MAN Lubuk Alung

Hasil belajar siswa kelas X MAN Lubuk Alung masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70. Berdasarkan observasi awal dan hasil ujian mid semester 1 kelas X 40% dibawah KKM. Dari hasil observasi teridentifikasi bahwa, kesiapan siswa dalam pembelajaran manjadi salah satu faktor yang membuat hasil belajar siswa rendah. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan fisik dan psikologis. Kesiapan dalam bentuk fisik dilihat dari perlengkapan siswa dalam belajar, seperti memiliki buku pegangan dan mengerjakan tugas sebelum pembelajaran. Untuk itu perlu diadakan penelitian mengenai hubungan kesiapan belajar siswa dengan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar dengan hasil belajar sosiologi siswa kelas X MAN Lubuk Alung.
Penelitian ini tergolong penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012, sebanyak 6 kelas denan siswa 226 orang. Sampel diambil secara proporsional random sampling dengan jumlah 70 orang. Teknik yang digunakan dalam metode pengumpulan data adalah metode kuesioner dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji normalitas dengan rumus Liliefors dan uji hipotesis dengan rumus korelasi product moment.
Hasil uji hipotesis dengan rumus product-moment diperoleh nilai rhitung 0,305 sedangkan nilai rtabel 0,235, hal ini berarti terdapat hubungan kesiapan belajar dengan hasil belajar Sosiologi. Dari hasil uji hipotesis untuk melihat hubungan setiap indikator kesiapan belajar dengan hasil belajar Sosiologi dapat dilihat semua indikator kesiapan belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara perhatian dan keadaaan siswa dalam belajar, kesiapan mental (motivasi) siswa dalam menerima pelajaran, pengetahuan siswa sebelum pembelajaran dimulai dan perlengkapan yang dimiliki siswa sebelum pembelajaran. Indikator yang dominan dalam kesiapan belajar yang peneliti temukan adalah kesiapan mental (motivasi) siswa dalam belajar menjadi faktor yang membuat hasil belajar rendah
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang baik harus memiliki kesiapan belajar, kesiapan belajar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar.