Upaya Meningkatkan Kemampuan Nilai Tempat pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Maze bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas DIV/C: Penelitian Tindakan Kelas di SDLB Negeri 20 Nan Balimo Solok

Penelitian ini berawal dari ditemukannya siswa tunagrahita ringan kelas DIV/C yang tidak mampu memahami konsep nilai tempat. Hal ini karena guru dalam memberikan materi nilai tempat selalu menggunakan metode caramah, metode penungasan dan penggunaan media yang tidak menarik seperti hanya menggunakan kartu angka. Sementara itu guru belum pernah mencobakan dengan menggunakan media pembelajaran yang lain untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Tujuan dari penilitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep nilai tempat pada anak tunagrahita ringan (Kh, Ph dan Sm) di kelas DIV/C di SDLB Negeri 20 Nan Balimo Solok melalui penggunaan media maze pada materi nilai tempat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama siklus I yang dilaksanakan enam kali pertemuan dalam proses pembelajaran yang dimulai dari mendengarkan penjelasan guru tentang ; menempatkan bilangan sesuai nilainya, menuliskan dan menyelesaikan latihan. Berdasarkan nilai rata-rata dari 10 soal diperoleh siswa diakhir siklus I dapat dilihat bahwa Ph sebelum diberi tindakan medapatkan nilai 20, dan setelah diberi tindakan I mendapat nilai 60. Sementara Kht sebelum diberi tindakan mendapatkan nilai 20 dan setelah diberi tindakan I mendapat nilai 50. Dan Sm sebelum diberi tindakan medapatkan nilai 30, dan setelah diberi tindakan I mendapat nilai 70. Sedangkan pada siklus II dilakukan dalam empat kali pembeljaran nilai tempat melalui penggunaan media maze menunjukkan peningkatan hasil belajar anak. Dimana Ph pada siklus I mendapat nilai 60 setelah diberi tindakan menggunakan media maze mendapat nilai 80, Kh pada siklus I mendapat nilai 50 dan pada akhir siklus II mendapat nilai 70, dan Sm pada siklus I mendapat nilai 70 dan pada akhir siklus II mendapat nilai 90. Dari hasil penyajian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media maze dapat meningkatkan kemampuan penempatan nilai tempat pada anak tunagrahita ringan kelas DIV/C. Dengan demikian dapat disarankan kepada sekolah, guru, dan peneliti berikut untuk dapat menggunakan media maze dalam meningkatkan kemampuan pemahaman nilai tempat bagi anak tunagrahita ringan.