Hubungan Bakat Keguruan dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang.

Penelitian ini ingin melihat hubungan bakat keguruan yang dihubungkan dengan nilai mata kuliah keahlian berkarya, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara bakat keguruan dengan nilai mata kuliah keahlian berkarya mahasiswa sosiologi FIS UNP angkatan 2009 dengan jumlah 31 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, dalam pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, yaitu bakat keguruan yang mahasiswa di dapatkan melalui pengisian angket dari 31 mahasiswa sosiologi angkatan 2009 yang di jadikan sampel, sedangkan data sekunder adalah hasil belajar mahasiswa yang diperoleh dari dokumentasi pusat komputer Universitas Negeri Padang. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu bakat keguruan yang merupakan varibel bebas (X) dan nilai mata kuliah keahlian berkarya sebagai variabel terikat (Y). Penyusunan instrument berpedoman kepada skala likkers, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu dilakukan uji coba angket untuk mengetahui validitas dan releabilitas angket penelitian, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi pearson product moment dari hasil analisis yang dilakukan dapat dilihat bahwa angket berdistribusi normal dan reliabel pada taraf 0.05 dengan nilai releabilitas 0.926. Analisis hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus product moment dari hasil analisis korelasi antara variable X dan Y didapat harga r i hit 0.120 dan r tab 0.355, dari uji korelasi diperoleh r tab <r hit yang berarti bahwa Hi ditolak dan Ho diterima artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara bakat keguruan dengan hasil belajar mata kuliah keahlian berkarya. Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa faktor bakat keguruan kemampuan mengajar memberikan kontribusi sebesar 69.8% tanggung jawab terhadap tugas keguruan sebesar 7.4% dan kreatfitas dalam mengajar sebesar 22.2% sehingga berdasarkan kepada hasil dari analisis dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa bakat keguruan yang dimiliki mahasiswa sosiologi angkatan 2009 kurang.