Pengaruh Prokrastinasi Akademik dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap IPK Mahasiswa Jurusan Matematika yang Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan HIMATIKA FMIPA UNP Menggunakan Analisis Jalur

Mahasiswa merupakan kelompok generasi muda yang sedang belajar atau menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan jurusan dan program studi tertentu. Kualitas mahasiswa dapat dicerminkan dari tercapainya prestasi akademik yang tinggi. Namun, terdapat faktor yang menyebabkan tidak tercapainya prestasi akademik, yaitu ketidakmampuan mengatur tugas nonakademik sehingga menyita waktu belajar yang pada akhirnya mengganggu kedisiplinan dalam memenuhi dan menyelesaikan tugas-tugas akademik. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa yang ikut serta dalam organisasi kemahasiswaan HIMATIKA, yakni dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam organisasi kemahasiswaan tersebut menyebabkan mereka menunda dalam mengerjakan tugas-tugas akademik, bahkan menunda dalam menyelesaikan masa studinya. Beberapa di antara mahasiswa tersebut memperoleh Indeks Prestasi yang rendah. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, dengan tujuan mengetahui pengaruh antara keaktifan berorganisasi terhadap prokrastinasi akademik, serta pengaruh keaktifan berorganisasi dan prokrastinasi akademik terhadap IPK mahasiswa digunakan Analisis jalur. Dalam Analisis Jalur, variabel endogen dapat menjadi variabel eksogen dalam hubungan berikutnya. Dalam penelitian ini, variabel prokrastinasi akademik yang semula merupakan variabel endogen dalam pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap prokrastinasi akademik, kemudian menjadi variabel eksogen dalam pengaruh keaktifan berorganisasi dan prokrastinasi akademik terhadap IPK mahasiswa. Hasil penelitian dengan Analisis Jalur menunjukkan bahwa keaktifan berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi akademik dengan pengaruh langsung sebesar 25%. Artinya keaktifan berorganisasi memberikan pengaruh yang rendah terhadap peningkatan prokrastinasi akademik. Selanjutnya keaktifan berorganisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPK mahasiswa dengan pengaruh langsung sebesar 38%, pengaruh tidak langsung melalui prokrastinasi akademik sebesar 12,2%. Artinya prokrastinasi akademik berpengaruh terhadap IPK mahasiswa dengan adanya pengaruh dari keaktifan berorganisasi sebesar 12,2%. Sehingga pengaruhnya menjadi cukup kuat terhadap penurunan IPK mahasiswa dengan pengaruh total sebesar 50,2%. Sedangkan prokrastinasi akademik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPK mahasiswa dengan pengaruh langsung sebesar 48,8%. Artinya prokrastinasi akademik memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap penurunan IPK mahasiswa.