Eksistensi Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus di Era New Normal: Studi Kasus Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi organisasi mahasiswa selama penetapan perkuliahan secara daring pada unit kegiatan mahasiswa fakultas (UKMF) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Fakultas Ilmu Sosial sebagai salah satu fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang memiliki sepuluh unit kegiatan mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial, dimana dengan ditetapkannya perkuliahan secara daring yang berdampak pada terhambatnya segala kegiatan di perguruan tinggi. Hambatan pelaksanaan aktivitas kegiatan juga dirasakan oleh tiap unit kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial, hal ini disebabkan oleh adanya perubahan pada lingkungan organisasi dimana mereka berada, perubahan tersebut yaitu adanya perubahan aktivitas yang biasanya dilaksanakan secara luring atau tatap muka, namun dengan adanya pandemi Covid-19 maka seluruh kegiatan atau aktivitas dialihkan pelaksanaannya secara daring atau online. Menyikapi hal tersebut, tentunya tiap unit kegiatan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasinya, hal ini bertujuan agar unit kegiatan mahasiswa fakultas masih dapat menunjukkan eksistensi atau keberadaan organisasinya ditengah keterbatasan pelaksanaan kegiatan, maka menarik untuk melihat bagaimana sebuah organisasi mahasiswa dapat mempertahankan organisasinya ditengah perubahan lingkungan organsiasi yang terjadi, sehingga ia dapat terus mempertahankan eksistensi organisasinya. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional Impretative Fungsional AGIL oleh Talcott Parsons. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 17 orang yaitu 2 orang pembina unit kegiatan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, 1 orang Wakil Dekan III sebagai penanggung jawab kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial, dan 14 orang anggota dari unit kegiatan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini maka penulis menggunakan trianggulasi data, data dianalisis menggunakan model Mathew B.Miles dan A. Michael Huberman, diantaranya tahapan Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa tujuh dari unit kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial hanya tiga dari unit kegiatan tersebut yang dapat beradapatasi dan menunjukkan eksistensi organisasinya, sedangkan empat unit kegiatan lainnya tidak dapat beradaptasi. Indikator yang mempercepat adaptasi ketiga organisasi tersebut diantaranya yaitu Proses Organisasi dan Pengelolaan Organisasi. Indikator yang memperlambat adaptasi dari keempat organisasi tersebut diantaranya yaitu Struktur Organisasi, Komunikasi Anggota Organisasi, dan Sumber Daya Manusia/ Partisipan.