Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Media Matching Board bagi Anak Kesulitan Belajar: Single Subject Research di Kelas III SDN 19 Kapalo Koto Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang nampak di lapangan yaitu pada seorang anak berkesulitan belajar kelas III di SDN 19 Kapalo Koto Padang. Anak yang ditemukan mengalami kesulitan dalam membaca. Hal ini terlihat dari kemampuan awal anak dalam membaca kata masih banyak kesalahan sehingga anak membaca tidak benar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan media matching board dapat meningkatkan kemampuan anak kesulitan belajar dalam membaca. Metodologi penelitian yang peneliti gunakan adalah Single Subject Research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Dimana kondisi baseline (A1) adalah kondisi awal kemampuan anak dalam membaca. Kondisi intervensi (B) merupakan kondisi dimana anak diberikan perlakuan melalui media Mathcing Board. Kondisi baseline (A2) setelah tidak lagi diberikan intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan anak X dalam membaca dapat meningkat secara signifikan. Hasil penelitian yang dianalisis mencakup jumlah pengamatan pada kondisi baseline sebanyak enam kali dan kondisi intervensi sebanyak delapan kali. Hal ini menunjukkan pada kondisi basiline (A1) kemampuan membaca pada anak kesulitan belajar yaitu 0%, 0%, 0%, 40%, 30% dan 30%. Kemudian pada kondisi intervensi (B) ialah 30%, 50%, 70%, 50%, 80% 100, 100% dan 100%. Selanjutnya pada kondisi baseline (A2) yaitu 50%, 70%, 100%, 100% dan 100%. Hal ini terbukti dari hasil analisis dalam kondisi dan antar kondisi menunjukkan estimasi kecenderungan aranya menunjukkan perubahan dan kenaikan yang sangat yang sangat berarti setelah diberikan perlakuan dan pada kondisi A2 kecenderungan arahnya meningkat (+). Kecenderungan kestabilan pada kondisi baseline (A1) 0% (tidak stabil), pada kondisi intervensi (B) 12,5% (tidak stabil), dan pada kondisi baseline (A2) 0% (tidak stabil). Jejak data meningkat (+) dan tingkat perubahan pada baseline (A1) 40%, pada intervensi (B) 70% dan pada baseline (A2) 50%, serta Overlap pada analisis data 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media Mathcing Board dapat meningkatkan kema mpuan anak kesulitan belajar dalam membaca. Oleh karena itu disarankan pada guru dalam membaca khususnya kata bagi anak kesulitan belajar agar menggunakan media mathcing board untuk meningkatkan kemampuan membaca anak.