Strategi Pengembangan Desa Madobag sebagai Desa Wisata Budaya di Kabupaten Kepulauan Mentawai

Zulhitra, Deki (2016) Strategi Pengembangan Desa Madobag sebagai Desa Wisata Budaya di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_03_DEKI_ ZULHITRA_6589_1106875_2016.pdf] Text
B1_03_DEKI_ ZULHITRA_6589_1106875_2016.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terdapat di Desa Madobag sebagai Desa Wisata Budaya berupa tingkat kunjungan wisatawan yang berwisata budaya hanya 14% dari total kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih minimnya pengetahuan penduduk Desa Madobag dalam berbahasa Indonesia, kurangnya kekompakan masyarakat Desa Madobag dalam berorganisasi sosial, masih kurangnya pemeliharaan dan pelestarian budaya suku Mentawai yang ada di Desa Madobag seperti system peralatan hidup, system mata pencarian, upacara agama, senitari, rumahadat, dan kerajinan tangan, Desa Madobag memiliki atraksi wisata budaya yang potensial, tapi belum di manfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pengembangan Desa Madobag sebagai Desa Wisata Budaya di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Snowball Sampling yang melibatkan informan didalamnya, yaitu: dua orang bidang budaya (Dinas Pariwisata), lima orang masyarakat sekitar Desa Madobag. Data dianalisis secara reduksi yaitu dengan merangkum, memilih, dan menfokuskan pada hal-hal yang penting, serta menganalisis data yang diperoleh terhadap masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Kekuatan: masyarakat masih menuturkan bahasa suku Mentawai, masyarakat memiliki peralatan hidup tradisional, mata pencarian penduduk bercocok tanam dan berburu, masih melaksanakan upacara kematian, seni tari tradisional masih ada, arsitektur bangunan masih khas rumah adat suku Mentawai, 2). Kelemahan: bahasa suku Mentawai masih susah di mengerti wisatawan, kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan peralatan hidup masih kurang, kurangnya pemeliharaan atau perawatan rumah adat suku Mentawai, penanaman rotan sebagai salah satu bahan baku kerajinan tangan masih kurang. 3) Peluang: Peralatan, teknik mata pencarian memiliki keunikan tersendiri, adanya investor yang melirik hasil kerajian tangan masyarakat 4). Ancaman: ketidak sesuaian gaya prilaku wisatawan yang tidak sesuai dengan adat sekitar, Wisata budaya Desa Madobag merupakan wisata minat khusus. Strategi untuk pengembangan (adat istiadat, upacara agama, kesenian) yang dapat dilakukan antara lain: 1). Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. 2). Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. 3). Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. 4). Meminimalisir kelemahan dengan menghindari ancaman.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Strategi, Pengembangan, Desa wisata
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Manajemen Perhotelan-D4
Depositing User: AKILMI AKILMI
Date Deposited: 16 May 2025 09:18
Last Modified: 16 May 2025 09:18
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11094

Actions (login required)

View Item
View Item