Pengaruh Penggunaan Mordan Jeruk Lemon (Citrus Limon) dan Arang Sebagai Adsorben Terhadap Hasil Warna Daun Pacar (Lawsonia Inermis).

Daun pacar (lawsonia inermis) merupakan salah satu bahan alami yang digunakan untuk mewarnai kulit. Kandungan lawsone pada daun pacar dapat diekstrak sebagai warna kuning jingga maupun warna orange yang sangat pekat saat digunakan sebagai pewarna kulit, kuku, rambut, kain sutra dan wol.
Penggunaan daun pacar sebagai pewarna alami kulit belum dimanfaatkan secara optimal karena masyarakat cenderung memilih henna instant. Untuk mengoptimalkan penggunaan daun pacar sebagai pewarna alami kulit penulis menggunakan mordan jeruk lemon dan adsorben arang sebagai pembangkit warna
daun pacar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan mordan jeruk lemon dan adsorben arang terhadap hasil warna daun pacar . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Objek dalam penelitian ini adalah kulit tangan yaitu bagian telapak tangan. Sampel diambil dari 3 orang
mahasiswa yang diberikan 3 perlakuan berbeda menggunakan daun pacar. Data yang terkumpul dari penelitian ini berupa data primer yang diperoleh langsung
dari sampel. data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik presentase. Berdasarkan hasil data penelitian, diperoleh warna (hue) yang dihasilkan
pada pewarnaan kulit menggunakan daun pacar tanpa mordan yakni 4 orang panelis atau 66,67 % meyatakan apricot , 1 orang panelis atau 16,67% meyatakan Carrot dan 1 orang panelis atau 16,67% meyatakan Ochre. Hasil warna daun pacar
tanpa menggunakan mordan yaitu oranye aprikot. Hasil penilaian panelis terhadap pewarnaan menggunakan daun pacar dengan mordan lemon 5 orang panelis atau 83,33% meyatakan Squash, 1 orang panelis atau 16,67% meyatakan Ginger. Arah
warna yang dihasilkan yaitu oranye gelap. Sedangkan hasil warna menggunakan daun pacar dengan mordan lemon dan adsorben arang 6 orang panelis atau 100% meyatakan Bronze, arah warna yang dihasilkan yaitu oranye tembaga. Hal ini
membuktikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan mordan jeruk lemon dan adsorben arang pada pewarnaan kulit menggunakan daun pacar. Berdasarkan pengujian normalitas yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Pengujian homogenitas yang telah dilakukan maka diperoleh
bahwa ketiga data memiliki varian yang sama (homogen). Berdasarkan uji anova diperoleh F hitung sebesar 4.375, sedangkan nilai F tabel 3.34. dengan demikian F hitung
> F tabel (4.375>3.34) hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang berbunyi tidak terdapat perbedaan hasil gelap terang warna warna (value) pada pewarnaan kulit menggunakan daun pacar tanpa penggunaan mordan, menggunakan mordan jeruk
lemon, dan mordan jeruk lemon (citrun) dengan adsorben arang ditolak.