Meningkatkan Keterampilan Menganyam Ketupat Bagi Anak Tunagrahita Ringan Melalui Metode Latihan di Kelas VI SDLBN 1 Sungai Aur

Penelitian ini di latarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di kelas VI di SDLBN 1 Sungai Aur yang mengalami permasalahan dalam mata pelajaran keterampilan. Kondisi ini terlihat dari hasil keterampilan anak yang belum terampil menganyam dalam membuat sarang ketupat dari daun kelapa.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam membuat sarang ketupat dari daun kelapa dengan menggunakan metode latihan. Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi teman sejawat dengan bentuk kegiatan tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, yaitu siklus satu dan dua. Masing-masing siklus terdiri dari lima kali pertemuan yang mana dalam satu kali pertemuan 2 x 35 menit. Data dikumpulkan berdasarkan instrumen penelitian dan instrumen observasi yang diisi oleh observer yang telah ditetapkan sebelumnya, selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik persentase. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Data dikumpulkan melalui observasi,tes perbuatan, dokumentasi dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes awal (assessment) awal Iroh (12.5%), Hayati (37.5%), Ainil (25%), dan Siti memperoleh nilai (25%). Siklus I nilai yang tertinggi diperoleh Hayati (62.5%), Siti (50%), Ainil dan Iroh (37.5%). Sedangkan pada siklus II bertambah meningkat dimana Hayati memperoleh nilai tertinggi (100%), Siti (100%), Ainil dan Iroh (87.5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode latihan dapat meningkatkan keterampilan menganyam membuat sarang ketupat dari daun kelapa bagi anak tunagrahita ringan di kelas VI di SDLBN 1 Sungai Aur.