Manajemen Modal Kerja PT. Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Tahun 2008 Sampai 2010.

PT.Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraandan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasapenerbangan dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun1984 dalam rangka meningkatkan pelayanan lalu lintas udara PT. Angkasa Pura IImembutuhkan perusahan penerbangan untuk dapat memperlancar aktivitaspenerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, dan mendapatkan bukti empiristentang manajemen modal kerja PT. Angkasa Pura II selama periode 2008-2010.Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi. Data yang digunakan adalah datasekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari PT. Angkasa Pura II. Analisisdata dilakukan dengan menggunakan analisis modal kerja yang berhubungan dengancash cycle yaitu perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran hutangdagang.Analisis Manajemen Modal Kerja PT. Angkasa Pura II ditinjau dari cashconversion cycle yaitu perputaran piutang yang tertinggi terjadi pada tahun 2008sebesar 10,63 kali dan rata-rata pengumpulan piutang selama 33,86 hari . Perputaranpersediaan yang tertinggi pada tahun 2009 sebesar 4,16 kali dan rata-rata persediaanbarang tersimpan digudang selama 86,54 hari. Sedangkan untuk perputaran hutangdagang tertinggi pada tahun 2010 sebesar 6,34 kali dan rata-rata pembayaran hutangdagang selama 56,78 hari. Pada tahun 2008 Cash conversion cycle terjadi selama42,80 hari sedangkan tahun 2009 relatif lebih lama dari tahun sebelumnya yaituselama 45,44 hari dan tahun 2010 cash conversion cycle terjadi paling lama dari duatahun sebelumnya yaitu selama 64,33 hari.Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh bahwa cash convertion cycleyang ada di PT. Angkasa Pura II tidak efesien. Hal ini dapat dilihat dari cashconvertion cycle yang terjadi relatif lebih lama dari tahun ketahun. Adapun saranyang diberikan penulis yaitu dengan memperlambat rata-rata barang tersimpandigudang, mempercepat rata-rata pengumpulan piutang dan memperlambatpembayaran hutang dagang kepada pemasok.