Pengelolaan Objek Wisata di Taman Wisata Perairan Pulau Pieh Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah dari hasil prapenelitian penulis. Kurangnya perencanaan Dinas terkait dan pengelola dalam strategi pengelolaan objek wisata di TWP Pulau Pieh, kurang jelasnya struktur organisasi dalam mengelola objek wisata di TWP Pulau Pieh, kurangnya pengawasan Dinas terkait dan pengelola petugas terhadap objek wisata di TWP Pulau Pieh, belum optimalnya usaha pengelola dalam mengarahkan untuk mengelola Objek wisata di TWP Pulau Pieh, tidak adanya fasilitas penunjang pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengelolaan Objek Wisata di Taman Wisata Perairan Pulau Pieh Kabupaten Padang Pariaman yang ditinjau dari segi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling dengan indikator Attraction, Accessibilities, Amenities, dan Ancillary Service. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan data kualitatif menggunakan metode survey. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Penelitian ini melibatkan beberapa informan, yaitu: satu orang Kepala KKPN Pieh, satu orang pengelola Pulau Pieh, satu orang Staff Bidang Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, satu orang Petugas Pulau Pieh, satu orang Pengunjung Pulau Pieh, dan dua orang masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini menemukan pengelolaan objek wisata yang ditinjau dari segi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling berupa: (1) Planning: pengelola memiliki perencanaan berupa Master Plan yang telah dibuat. Akan tetapi, perencanaan tersebut belum terlaksanakan dan diterapkan dalam perencanaan pengelolaan atraksi, aksesibilitas, fasilitas dan jasa pendukung pariwisata. (2) Organizing: organisasi Taman Wisata Perairan Pulau Piehdibawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan di kelola langsung oleh Loka Riau yang bertempat di Pekanbaru dengan di kepalai oleh satu orang dan 3 orang pejabat lainnya. Untuk di Kota Padang, Pulau Pieh memiliki satuan kerja yaitu KKPN Pieh yang dikepalai oleh satu koordinator. (3) Actuating: Koordinator KKPN Pieh melakukan kunjungan 2 kali dalam 1 bulan untuk mengarahkan dan mengajak kerjasama petugas dan masyarakat sekitar dalam pengelolaan Taman Wisata Perairan Pulau Pieh. (4) Controlling: Pengawasan yang dilakukan pada Taman Wisata Perairan Pulau Pieh dilakukan oleh koordinator KKPN Pieh beserta anggota dengan kunjugan 2 kali dalam 1 bulan. Pengawasan tersebut bertujuan untuk mengawasi aktifitas dan kegiatan yang dilakukan anggota dan pengunjung.