Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Tanpa Guru Pembimbing Khusus (GPK) di SD N 02 Cupak Tangah Padang: Deskriptif Kualitatif di SD N 02 Cupak Tangah Kecamatan Pauh Kota Padang

Murni, Septia (2016) Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Tanpa Guru Pembimbing Khusus (GPK) di SD N 02 Cupak Tangah Padang: Deskriptif Kualitatif di SD N 02 Cupak Tangah Kecamatan Pauh Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_SEPTIA_MURNI_1105338_4365_2016.pdf] Text
B1_2_SEPTIA_MURNI_1105338_4365_2016.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya sekolah regular yang telah
menjadikan sekolahnya sebagai sekolah yang menyelenggarakan inklusi, tetapi tanpa
diiringi dengan persiapan yang layak. Hal ini terbukti dengan adanya sekolah inklusi
yang belum memiliki GPK (Guru Pembimbing Khusus). Sementara itu kita telah
mengetahui bahwa, keberadaan GPK pada sekolah inklusi tersebut sangatlah
diperlukan oleh anak berkebutuhan khusus dalam pembelajaran. Melihat keadaan
seperti ini, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimanakah pelaksanaan
pendidikan inklusif tanpa adanya GPK.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan pendidikan
inklusi tanpa GPK di SD N 02 Cupak Tangah Padang yang berkaitan dengan : Cara
pelaksanaan asesmen dan identifikasi anak berkebutuhan khusus, proses modifikasi
kurikulum pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus, cara guru membuat
perencanaan pembelajaran, proses guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan cara
guru melakukan penilaian hasil pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dilaksanakan dengan
melakukan observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan guru kelas. Data
hasil penelitian di dapatkan dari observasi dan wawancara yang nantinya akan di
analisis dan disimpulkan berkaitan dengan tujuan dari penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ternyata pelaksanaan pendidikan
inklusif di SD N 02 Cupak Tangah belum begitu terlihat. Hal ini dibuktikan dengan
hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan, terlihat bahwa belum
adanya dilakukan proses identifikasi dan asesmen, pelaksanaan modifikasi kurikulum
yang belum sesuai dengan seharusnya serta pelaksanaan pembelajaran yang belum
terlaksana sesuai dengan penyelenggaraan inklusif seharusnya. Untuk itu disarankan
pada sekolah penyelenggara inklusif khususnya guru kelas agar dapat melaksanakan
identifikasi dan asesmen, melakukan modifikasi kurikulum, dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan inklusif seharusnya dan
menyesuaikan dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang ada dikelasnya

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa-S1
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 15 May 2025 03:58
Last Modified: 15 May 2025 03:59
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10812

Actions (login required)

View Item
View Item