Tinjauan Sanitasi Usaha Salon Kecantikan Di Painan Kabupaten Pesisir Selatan

Permasalahan pada penelitian ini yaitu masih kurangnya kesadaran pemilik usaha salon kecantikan dalam mendaftarkan unit usaha pada instansi terkait (Kantor Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu). Masih rendahnya pengawasan
sanitasi usaha salon kecantikan yang dilihat dari berbagai aspek a) kelayakan bangunan, b) Kualitas air bersih, c) Pengelolaan sampah, c) pengendalian Limbah dan d) Kebersihan alat bahan dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sanitasi usaha salon kecantikan di Painan Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pada Penelitian ini
adalah pimpinan dan karyawan usaha salon kecantikan di painan Pesisir Selatan yang berjumlah 17 orang. Teknik pengambilan data adalah menggunakan angket (kuesioner) yang disesuaikan dalam bentuk skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data menggunakan rumus persentase dan pengkategorian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sanitasi salon kecantikan berdasarkan kelayakan bangunan kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 14,05, kelayakan
air bersih adalah baik dengan nilai rata-rata sebesar 20,11, pengelolaan sampah adalah baik dengan nilai rata-rata sebesar 26,05, pengendalian limbah baik dengan
nilai rata-rata sebesar 18,41 dan sanitasi salon kecantikan berdasarkan kebersihan alat kosmetik baik dengan nilai rata-rata sebesar 39,70. Diharapkan bagi pemilik dan karyawan salon agar dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan sanitasi usaha salona kecantikan di Painan
kabupaten Pesisir Selatan pada semua aspek, hal itu diharapkan dapat terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman dan aman dari berbagai penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan usaha tesebut.