Kesiapsiagaan Pengelola Wisata dan Pedagang dalam Mengantisipasi Bencana Gempa dan Tsunami di Kawasan Wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan pengelola wisata dan
pedagang dalam mengantisipasi bencana gempa dan tsunami di Kawasan Wisata
Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengelola wisata di
kawasan wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman yang berjumlah 10 orang dan
pedagang yang berjumlah 120 orang yang terdata oleh dinas pariwisata. Sampel
penelitian ini ditetapkan dengan teknik sampling insidental, teknik pengambilan
sampel untuk pengelola wisata adalah sampel jenuh (total sampling) yaitu, 10 orang
pengelola wisata dan untuk pedagang menggunakan menggunakan rumus Slovin
dengan toleransi kesalahan sebesar 10% sehingga berjumlah 55 orang pedagang di
Kawasan Wisata Pantai di Kota Gandoriah Pariaman. Data tingkat kesiapsiagaan
Pengelola Wisata dan pedagang diperoleh melalui penyebaran angket yang kemudian
dijadikan data kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesiapsiagaan terkait pengetahuan
bencana gempa bumi dan tsunami dikategorikan siap untuk pengelola wisata
(76.8%), dan untuk pedagang dikategorikan kurang siap (70.5%). Terkait tentang
rencana tanggap darurat bencana pada pengelola wisata dikategorikan siap (74,8%),
dan untuk pedagang dikategorikan kurang siap (66%). Terkait sistem peringatan
bencana pengelola wisata dikategorikan siap (73,75%), dan untuk pedagang berada
pada kategori kurang siap (70,2%). Terkait mobilisasi sumber daya pengelola wisata
dikategorikan siap (73.5%), dan pedagang dikategorikan kurang siap (64,3%). Dari
keempat parameter di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapsiagaan pengelola wisata
berada pada ketegori siap yaitu (74,8%), sedangkan kesiapsiagaan pedagang berada
pada kategori kurang siap yaitu (68.2%), oleh karena itu, pelatihan dan sosialisasi
tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di
kawasan wisata pantai Gandoriah Kota Pariaman perlu diterapkan secara rutin dan
berkala.