Multikulturalisme dalam Novel Kusut karya Ismet Fanany

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan mengenai kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya multikulturalisme dalam hidup berbangsa dan
bernegara. Perbedaan yang ada di tengah masyarakat mampu memicu terjadinya
sebuah konflik yang menyebabkan munculnya korban jiwa. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan multikulturalisme yang tergambar dalam novel
Kusut karya Ismet Fanany.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data
penelitian adalah multikulturalisme dalam novel Kusut yang mencakup unsur
pembangun yang di dalamnya terdapat penokohan, alur, dan latar. Sumber data
penelitian ini adalah novel Kusut karya Ismet Fanany yang diterbitkan oleh Dian
Aksara Press pada bulan April 2003. Tahap pengumpulan data dengan cara: (1)
membaca novel secara berulang-ulang sambil menandai unsur yang berkaitan, (2)
menginvetarisasikan dengan menggunakan format invetarisasi data. Setelah data
dikumpulkan, data tersebut dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1)
mengkalisifikasikan data, (2) menginterpretasi data, (3) menafsirkan temuan dan
pembahasan dari permasalahan-permasalahan yang ada, dan (4) menulis laporan
berdasarkan hasil temuan.
Temuan penelitian ini meliputi hal-hal berikut. Pertama, struktur novel yang
terdapat dalam novel ini adalah: adanya pengekspresiangagasan multikultural
melaluijalinan peristiwa dan tokoh-tokohnya terutamaDesna, Dyah, Suwarti dan
Dadang, alur yang digunakan dalam novel Kusut karya Ismet Fanany
menggunakan alur konvensional, latar tempat yang digunakan dalam novel ini
ada dua yaitu Kampung Koto (Indonesia) dan New York (Amerika Serikat).
Kedua, multikulturalisme yang terdapat dalam novel ini adalah: adanya rasa
kebersamaan yang terjalin pada setiap tokoh untuk memecahkan suatu
permasalahan, tingginya rasa kekeluargaan yang tercipta dalam keluarga sendiri
dan dalam hubungan pertemanan, sikap tolong menolong dan saling menghargai
antar sesama walaupun berbeda budaya, adanya penerimaan yang baik bagi
negara lain untuk melakukan hubungan ekonomi dan politik.