Strategi Konsumsi Tukang Takiak Gotah di Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung

Masyarakat di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Kabupaten Sijunjung umumnya bekerja sebagai tukang takiak gotah. Usaha manakiak gotah yang digeluti oleh masyarakat di beberapa nagari Kamang antara Lain Jorong Kamang, Jorong Galogah, Jorong Batang Kariang, Jorong Kamang Makmur, Kurnia Kamang, Kamang Abadi, Kamang Bakti Dan Kamang Sejahtera. Namun tukang takiak gotah mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga seharihari. Pertanyaan penelitian adalah “Bagaimana strategi Konsumsi tukang takiak gotah di Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung untuk memenuhi kebutuhannya? Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan strategi konsumsi tukang takiak gotah di Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori aksi (Action Theory) yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Teori ini menyatakan bahwa tindakan manusia muncul dari kesadarannya dan dari dari situasi lingkungan yang mengitarinya. tukang takiak gotah menyadari harus mampu mengelola keuangan mingguan keluarga, memilih barang yang di prioritaskan untuk kebutuhan rumah tangga, mengkonsumsi barang-barang yang harganya lebih murah, menggunakan perkarangan untuk menanam tanaman untuk di konsumsi sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan tipe studi kasus intrinsik. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian yaitu sebanyak 20 orang tukang takiak gotah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Michael A. Huberman. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa Strategi Konsumsi Tukang Takiak Gotah di Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung adalah: (1) mengelola keuangan mingguan keluarga, (2) membeli barang-barang yang diprioritaskan untuk kebutuhan rumah tangga, (3) membeli barang-barang yang harganya lebih murah, (4) menggunakan perkarangan untuk menanam tanaman untuk dikonsumsi sehari-hari. (5) meminjam uang ke toke gotah.