Karakterisasi Mineral pada Batu Granit di Sekitar Gunung Marapi Daerah Sumatera Barat Menggunakan X-Ray Diffraction (XRD)

Batuan adalah kumpulan satu atau lebih mineral yang juga menjadi bahan utama dalam pembentukan dari kerak bumi. Berdasarkan penelitian Dwiridal (2012) dengan menggunakan metode seismik, menyimpulkan bahwa batuan yang mendominasi penyusun lapisan kerak bumi di Daerah Sumatera Barat pada umumnya terdiri dari Batu Granit (Granite). Batu Granit merupakan salah satu contoh batuan beku instrusif yang muncul ke permukaan bumi. Sumatera Barat adalah salah satu daerah yang banyak memiliki gunung api dan dilalui oleh Patahan (Sesar) Sumatera. Maka dari itu perlu melakukan karakterisasi mineral pada Batu Granit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral yang terdapat pada Batu Granit. Metode yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi mineral pada batuan adalah X-Ray Diffraction (XRD) dengan menggunakan alat X-Ray Diffractometer. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 3 (tiga) sampel. Hasil dari difraksi sinar-x untuk setiap sampel yang diperoleh adalah sudut difraksi (2θ), jarak antar bidang (d ), intensitas difraksi (I) dan intensitas relatif. Untuk pengolahan data dari hasil pengukuran menggunakan software Highscore Plus yang dibandingkan dengan database untuk setiap mineral. hkl Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap Batu Granit disekitar Gunung Marapi Daerah Sumatera Barat pada posisi koordinat S: 00 22’ 06,2” dan koordinat E: 100 o 33’ 14,3” dengan nilai suseptibilitas 4,1 x 10 /kg, massa jenis 2,54 gr/cm 3 dan kuat tekan 12,56 MPa. Koordinat S: 00 33’ 42,8” dan Koordinat E: 100 o 33’ 03,6” dengan nilai suseptibilitas 4,2 x 10 /kg, massa jenis 2,54 gr/cm 3 dan kuat tekan 11,33 MPa. Serta Koordinat S: 00 28’ 29,3” dan Koordinat E: 100 m 3 /kg, massa jenis 2,66 gr/cm o 21’ 08,8” dengan nilai suseptibilitas 153,8 x 10 3 dan kuat tekan 22,44 MPa diketahui bahwa mineral yang terkandung adalah Kuarsa, Ortoklas, Albite, Magnetit, Thorit, Ilmenit, Hornblende, Kaolinite, Muscovite, dan Sodalite. Hasil karakterisasi mineral yang didapatkan dibandingkan dengan daerah yang berada di Pulau Sumatera salah satunya adalah Daerah Cerucuk Belitung dan memiliki perbedaan, ditandai dengan terdapatnya mineral kaolinite dan albite yang merupakan contoh dari mineral ubahan yang adanya diasumsikan karena daerah pengambilan sampel dilalui oleh Patahan (Sesar) Sumatera dan berdekatan dengan Gunung Marapi. Selain itu juga menandakan Daerah Sumatera Barat kaya akan hasil alam yang dimiliki.