Pemanfaatan Cangkang Kerang Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran Beton Normal.

Agusman, Yori (2015) Pemanfaatan Cangkang Kerang Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran Beton Normal. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_02_YORI_AGUSMAN_3974_2015.pdf.pdf] Text
B1_02_YORI_AGUSMAN_3974_2015.pdf.pdf

Download (4MB)

Abstract

Beton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di Indonesia, salah satu upaya dalam peningkatan mutu beton dengan penerapan teknologi ramah lingkungan (Green Technology). Beton merupakan gabungan beberapa bahan yang terdiri dari semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (admixture atau additive) yang membentuk massa padat. Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisi (filler) beton terbuat dari bahan - bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strength) yang sangat diperlukan dalam suatu konstruksi. Dari sifat yang dimiliki beton itulah menjadikan beton sebagai bahan alternatif untuk dikembangkan baik bentuk fisik maupun metode pelaksanaannya.
Persentase cangkang kerang yang baik dipergunakan untuk campuran beton hanya campuran 25% dan 50% karena kekuatan yang didapat cukup tinggi dibandingkan beton normal. Sedangkan untuk campuran cangkang karang 75% tidak bisa dipergunakan sebagai penganti agregat halus untuk campuran beton, karena kekuatan yang didapat sangat rendah. Jadi campuran cangkang kerang untuk penganti agregat halus dalam pembuatan beton, persentase cangkang kerang yang akan dipergunakan tidak boleh melebihi persentase dari agregat halus.
Rendahnya kekuatan beton normal juga dipengaruhi oleh agregat halus yang tidak memenuhi syarat, hasil yang didapat dari pengujian berat jenis yaitu 2,18 sedangkan hasil yang ditetapkan yaitu 2,3. Penyebab lainnya yaitu pengabungan agregat halus dan agregat kasar. Seharusnya persen agregat kasar tidak boleh sama atau kecil dari persen agregat halus.

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 06 Feb 2025 08:56
Last Modified: 07 Feb 2025 01:37
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/985

Actions (login required)

View Item
View Item