Metafora dalam Pasambahan Maanta Marapulai di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung

Penelitian ini membahas masalah bentuk, makna dan konteks penggunaan metafora yang terdapat dalam Pasambahan Maanta Marapulai di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) bentuk-bentuk metafora dalam Pasambahan Maanta Marapulai di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, (b) makna metafora dalam Pasambahan Maanta Marapulai di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, dan (c) konteks penggunaan metafora dalam Pasambahan Maanta Marapulai di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Kajian teori yang digunakan antara lain: (1) hakikat sastra lisan, (2) pasambahan maanta marapulai, (3)
metafora dalam kajian semantik, (4) metafora, (5) makna metafora, dan (6) konteks. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif,sedangkan instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang terdapat dalam Pasambahan Maanta Marapulai. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik rekam, teknik wawancara, dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1)menginventarisasikan data dari informan melalui teknik rekam dan wawancara;(2) mentranskripsikan data hasil rekaman ke dalam bahasa tulis; (3) mengalihbahasakan data ke bahasa Indonesia; (4) menganalisis bentuk, makna,dan konteks penggunaan metafora yang terdapat dalam pasambahan yang
diperoleh dari informan; dan (5) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.Dari 76 tuturan yang terdapat dalam kegiatan Pasambahan Maanta Marapulai di
Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung ditemukan 9 data metafora antropomorfis, 12 data metafora binatang, 21 data metafora dari konkret ke abstrak, dan 2 data metafora sinaestetik. Berdasarkan analisis data, tuturan pasambahan merupakan tuturan yang bermakna tidak langsung. Tuturan dan makna dari tuturan tersebut disampaikan dengan menggunakan metafora.