Tristantie, Nining (2021) Pengembangan Model DECONs pada Perancangan Fashion Dekonstruksi. Doctoral/Disertasi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_8_NINING_TRISTANTIE_14193017_5017_2021.pdf [thumbnail of B1_8_NINING_TRISTANTIE_14193017_5017_2021.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_8_NINING_TRISTANTIE_14193017_5017_2021.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian berangkat dari permasalahan rendahnya kreativitas dan inovasi
pada pembelajaran desain busana. Tingginya kompetisi dan peluang yang terbuka
luas dalam bidang industri kreatif di Indonesia namun minim tenaga terampil
dibidang desain fashion. Berdasarkan dari studi pendahuluan dan analisis
kebutuhan pada mata kuliah Desain Busana ditemukan permasalahan
pembelajaran yang belum optimal serta kurangnya implementasi teknologi untuk
menstimulasi kreativitas dan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan model DECONs untuk perancangan fashion Dekonstruksi yang
valid, praktis dan efektif.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development), metode dan prosedur pengembangan yang digunakan diadaptasi
oleh Borg and Gall. Subjek penelitian ini melibatkan empat orang dosen dan 66
orang mahasiswa yang dibagi pada kelas kontrol dan eksperimen.Tahap
pengembanagan model dilakukan dengan lima langkah yaitu; 1) penelitian
pendahuluan, 2) perencanaan dan pengembangan model, 3) validasi ahli dan
revisi, 4) pengujian model dan evaluasi, 5) tahap akhir model dan laporan. Untuk
menentukan validitas model menggunakan uji pakar dan Focus Discusion Group
(FGD). Uji efektivitas menggunakan Instrumen Pretest, dan Posttest yang
dilaksanakan pada dua kelompok kelas yaitu eksperimen dan kontrol. Tingkat
efektivitas diukur dari peningkatan hasil belajar (kognitif, afektif dan psikomotor).
Analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif atas data kuantitatif.
Penelitian ini menghasilkan model DECONs yangn menekankan pada
keterampilan berfikir kritis yaitu HOTs dan Metakognisi untuk teknologi
Dekonstruksi perancangan fashion dengan lima sintak meliputi; 1) Description of
problems, 2) Elaborating problems, 3) Countering facts, 4) Organizing problem
solutions, 5) Narration by searching prorotype. Penerapan model DECONs
berdasarkan Uji validitas pada Model dan sistem pendukung oleh para pakar telah
memenuhi kriteria dan dapat digunakan. Uji praktikalitas pada Model menurut
dosen dengan nilai rata-rata 89,47 berada pada kategori sangat praktis dan
menurut mahasiswa dengan nilai 89,42. Uji Efektivitas pada aspek Afeksi
menunjukkan peningkatan kemampuan dalam membangun disiplin, komitmen,
tanggung jawab, komunikasi, gotong royong, percaya diri dan integritas. Pada
aspek kognisi hasil belajar menunjukkan peningkatan dibanding kelas yang
menggunakan model tradisisonal. Implikasi dari penelitian ini adalah Model
DECONs dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk hasil belajar
menggunakan teknologi fashion dekonstruksi pada mata kuliah desain busana.
Model DECONs merupakan alternatif pembelajaran untuk menciptakan lulusan
yang mampu mengikuti perkembangan industri kreatif fashion tanah air
Item Type: | Thesis (Doctoral/Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model DECONs Fashion Dekonstruksi |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan-S3 |
Depositing User: | Melinda Febrianti S.IP |
Date Deposited: | 03 May 2025 03:40 |
Last Modified: | 03 May 2025 03:40 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9797 |