HKBP Padang pada Masa Konflik Kepemimpinan (1992-1998)

Penelitian ini mengkaji tentang peristiwa HKBP (1992-1998), fokusnya
pada HKBP Padang. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini
adalah, (1) Bagaimana situais HKBP di Kota Padang sehingga mengarah kepada
konflik kepemimpinan gereja? (2) Bagaimana dampak konflik kepemimpinan
HKBP nasional terhadap HKBP Kota Padang Tahun 1992-1998? Tujuan
penelitian ini adalah untuk menggambarkan situasi HKBP Kota Padang sehingga
mengarah konflik kepemimpinan gereja dan menjelaskan dampak konflik
kepemimpinan HKBP nasional terhadap Kota Padang tahun 1992-1998.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan
memanfaatkan data-data dari berbagai sumber baik sumber primer maupun
sumber sekunder. Selain dokumen seperti catatan pribadi (diary) dan wawancara
lisan dengan beberapa tokoh yang terlibat, dan juga dari masyarakat yang menjadi
saksi dan korban. Sumber sekunder yang digunakan berupa buku-buku, surat
kabar dan majalah yang tentunya relevan dengan penelitian ini.
Situasi HKBP Nasional yang berimbas ke HKBP Padang menimbulkan
dampak yang sangat merugikan bagi warga HKBP Padang. Konflik yang melanda
HKBP Padang menyebabkan kondisi sosial warga sangat sulit. Dari penelitian ini,
penulis memperoleh suatu kesimpulan, HKBP Padang merupakan imbas dari
konflik kepemimpinan di tingkat nasional. Dari kegagalan Sinode Godang,
pengangkatan Pejabat Ephorus oleh pemerintah, sampai mutasi yang dilakukan
oleh PWT Simanjuntak ke daerah-daerah termasuk ke HKBP Padang. Serta
kebijakan HKBP Padang dalam menentukan sikap menimbulkan warga HKBP
menjadi pro dan kontra. Sehingga banyak warga yang menjadi korban dan
menderita karena konflik tersebut.