Nilai-Nilai Religius Islam dalam Novel Demi Allah Aku Jadi Teroris Karya Damien Dematra

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai religius Islam
yang meliputi (a) akidah, (b) syari’ah, dan (c) akhlak yang terkandung dalam
novel Demi Allah Aku Jadi Teroris karya Damien Dematra.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kulialitatif dengan metode deskriptif.
Langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah
sebagai berikut: (1) membaca dan menandai peristiwa dan gejala prilaku tokoh
yang mengarah pada fokus penelitian (2) menginventarisasi data dengan
menggunakan format inventarisasi data (3) melakukan analisis data.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) nilai-nilai religius
Islam dalam novel DAAJT pada ruang lingkup aqidah yang terdapat pada tokoh
Kemala diantaranya: (a) percaya Allah menjaga manusia, (b) percaya bahwa
hidup dan mati manusia nantinya akan kembali ke tangan Allah, (c) merasa
dirinya hanya milik Allah, dan (d) yakin dengan keberadaan Allah. Adapun nilai
aqidah yang terdapat pada tokoh sampingan yang bernama Madewi adalah
percaya terhadap qadha dan qadhar. (2) Dari segi syari’ah yang terdapat pada
tokoh Kemala diantaranya: (a) membaca yassin ketika ada saudaranya yang
meninggal, (b) tadabur alqur’an ketika sedang dalam pengajian, (c) shalat lima
waktu setiap hari, dan (c) berusaha untuk mati syahid dan meninggal di jalan
Allah. Prilaku Kemala yang menyimpang dan tidak sesuai dengan syari’ah
diantaranya: (a) tidak menutup aurat, dan (b) tidak bisa menjaga kesucian dan
kehormatan dirinya sebagai seorang muslimah. Tokoh Prakasa memiliki prilaku
yang sejalan dengan syari’ah yaitu berdoa’a kepada Allah, dan prilaku yang tidak
sesuai dengan syari’ah adalah menyentuh lawan jenis yang bukan muhrimnya. (3)
Dari segi akhlak yang terdapat pada tokoh Kemala di antaranya: (a) mengucapkan
salam kepada sesama muslim, dan (b) mensyukuri nikmat Allah yang telah
diberikan untuknya. Prilaku Kemala yang tidak sejalan dengan akhlak adalah
mengumpat ketika sedang kesal terhadap sesuatu. Tokoh Prakasa, memiliki
prilaku yang sejalan dengan akhlak yaitu: (a) memberi maaf terhadap orang yang
sudah menyakitinya, dan (b) mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah
menolongnya. Prilaku yang tidak sejalan dengan akhlak adalah mengumpat
ketika sedang kesal terhadap sesuatu. Tokoh Fatima memiliki prilaku yang sejalan
dengan akhlak yaitu: (a) mendo’akan saudara muslim yang sudah meninggal
dengan cara mengucapkan innalillahi,wainnailaihi raji’un, (b) mengabdi kepada
suami dengan cara patuh terhadap apapun yang diperintahkan oleh suami