Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Mencegah Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Proyek (Studi Kasus Pembangun Jalan Tol Padang – Pekanbaru seksi Sicincin-Lb. Alung-Padang)

Proyek Akhir ini dilatar belakangi dengan penetapan kriteria Sistem
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan penilaian tingkat risiko, karena
masih adanya kecelakaan kerja pada proyek tersebut. Dilakukan penilaian
terhadap kriteria tingkat awal dengan ceklis tentang tingkat Penetepan Kriteria
Sistem Manajemen K3 berdasarkan dengan PP No. 50 tahun 2012 dengan
pemilihan tingkat awal yakni 64 kriteria. Selanjutnya dilakukan Penilaian tingkat
risiko yang dibuat dengan tabel IBPRP berdasarkan dengan Permen PU No. 10
tahun 2021.
Penilitian ini menggunakan metode observasi dan pengumpulan data yang
dilaksanakan pada proyek pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru. Sumber
data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder. Tahap pengumpulan data
observasi yaitu dengan wawancara dan adapun pilihan jawaban yaitu Ya atau
Tidak. Analisis data yang tersedia dalam tabel kriteria yaitu mengidentifikasi
penerapan SMK3 berdasarkan Permen PU No. 10 Tahun 2021 dan PP No. 50
Tahun 2012. Penlitian ini juga menilai tingkat risiko dari salah satu pekerjaan
high risiko dengan pekerjaan Under Bridge menggunakan tabel IBPRP
berdasarkan Permen PU No. 10 Tahun 2021.
Dari penelitian didapatkan hasil observasi yang dilakukan dengan
wawancara dan pengumpulan data kepada Manager QHSE dengan skor Mayor
dan hasil persentase 97% dengan keterangan nilai Sangat Baik. Sedangkan
tingkat penliaian risiko berdasarkan penilaian dengan metode kerja Under Bride
atau berdasarkan pekerjaan yang beresiko tinggi terdapat nilai Kecil dan Sedang.