Peran Kerapatan Adat Nagari dalam Penyelesaian Konflik Sako di Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso

Tanjung, Robet (2010) Peran Kerapatan Adat Nagari dalam Penyelesaian Konflik Sako di Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_ROBERT_TANJUNG_1201820_1927_2017.pdf] Text
B1_04_ROBERT_TANJUNG_1201820_1927_2017.pdf

Download (3MB)

Abstract

KAN merupakan lembaga tertua yang ada di dalam nagari, KAN merupakan lembaga tempat berkumpulnya niniak mamak yang anggotanya terdiri dari urang nan ampek jinih( penghulu, malin, manti, dubalang). KAN merupakan lembaga peradilan tertinggi di dalam nagari yang berguna sebagai sebuah “katup penyelamat” apabila terjadi sengketa baik mengenai sako maupun pusako. Katup penyelamat merupakan sebuah mekanisme yang berperan untuk meredam agar sebuah konflik tidak semakin tajam. Berperan sebagai katup penyelamat, KAN mempunyai kekuatan hukum dalam menentukan keputusan dari sengketa yang terjadi. Berdasarkan rumusan di atas penelitian ini bertujuan melihat bagaimana peran KAN dalam penyelesaian konflik sako di Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini adalah teori konflik oleh Lewis A Coser, di mana menurut Coser konflik di akibatkan oleh tuntutan yang sifatnya terbatas, untuk mengurangi nilai negatif konflik diperlukan adanya “katup penyelamat”. Selain itu peneliti juga menggunakan tiga (3) strategi penyelesaian konflik oleh Alo Liliweri yaitu: Akomodasi, Kompromi dan Kolaborasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 8 orang pengurus inti KAN, 16 orang Niniak Mamak dan 12 masyarakat Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data berupa metode, sumber dan waktu penelitian. data dianalisis memakai interactive model yang dipopulerkan oleh Miles dan Huberman (reduction, display dan conclusion/verification). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa resolusi konflik sako oleh lembaga KAN ada empat (4) tahap, yaitu: (1) duduak jo urang sakaum, (2) duduak niniak mamak sanagari, (3) duduak basamo, (4) pemberian sanksi. Sanksi ini diberikan apabila kedua belah pihak tidak dapat berdamai atau tidak bisa menerima keputusan yang diberikan oleh Lembaga KAN.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyelesaian, Konflik Sako, KAN
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
H Social Sciences > HM Sociology
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 02 May 2025 13:13
Last Modified: 02 May 2025 13:13
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9769

Actions (login required)

View Item
View Item