Penerapan Model Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Sejarah di SMAN 7 Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas belajar sejarah siswa terutama pada kelas X8 di SMA N 7 Padang. Penyebabnya karena pembelajaran hanya bersifat satu arah yaitu dari guru ke siswa sehingga kurang memperhatikan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, pembelajaran lebih fokus pada pencapaian materi ajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar sejarah siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kancing Gemerincing di SMA N 7 Padang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Data yang dikumpulkan melalui lembar observasi berupa aktivitas siswa yang diberi bobot nilai. Subjek penelitian adalah siswa kelas X8 SMAN 7 Padang. Temuan penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa belum berkembang dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya aktivitas siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan menyimpulkan dalam diskusi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan beberapa perubahan seperti memberikan materi ajar seminggu sebelumya, membagikan kancing 3 buah perorang, kelompok yang tampil duduk di depan kelas sementara kelompok lain menghadap kedepan, memberikan motivasi dan nilai bonus kepada siswa yang nilainya rendah. Setelah dilakukan perubahan pada siklus II, maka dari 4 indikator yaitu bertanya memiliki kategori Sedang, menjawab kategori Baik Sekali, menanggapi kategori Sedang, dan menyimpulkan Kurang Sekali. Namun, dari pertemuan keempat Siklus II hingga pertemuan keenam mengalami peningkatan yaitu kategori Sedang pada petemuan keempat, kategori Baik pada pertemuan lima dan pada pertemuan keenam dikategorikan Baik Sekali. Berdasarkan analisa dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kancing Gemerincing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah di kelas X8 di SMA N 7 Padang