Partisipasi Politik Masyarakat Kelurahan Sawahan pada Pemilu Kada Kota Padang tahun 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan bagaimana partisipasi politik masyarakat Kelurahan Sawahan pada Pemilukada Kota Padang. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah berdasarkan observasi awal, Partisipasi politik masyarakat kelurahan sawahan pada pemilukada kota padang sangat rendah bila dibandingkan dengan kelurahan lain, dilihat dari latar belakang ekonomi masyarakat cendrung mementingkan kegiatan sehari‒hari dari pada memilih selain itu kurangnya sosialisasi dalam masyarakat dan kurangnya pengetahuan tentang politik di Kelurahan Sawahan.Oleh karena itu, penulis meneliti tentang partisipasi politik masyarakat Kelurahan Sawahan pada Pemilukada Kota Padang tahun 2013. Jenis dan analisis datanya menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi politik masyarakat Kelurahan Sawahan pada Pemilukada Kota Padang tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Sawahan Kecamatan Padang Timur Kota Padang yaitu berjumlah 4028 orang. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling ( area sampling) yaitu berjumlah 98 orang. Cara pengambilan data melalui penyebaran angket dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul tersebut dianalisis secara statistik dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya partisipasi politik masyarakat Kelurahan Sawahan pada Pemilukada Kota Padang tahun 2013 yang dilihat dari (1) partisipasi politik masyarakat Kelurahan Sawahan pada tahap kampanye pada pemilukada kota Padang tahun 2013 berada pada kategori cukup baik dengan jumlah skor 465 dan persentase 58%, dapat digambarkan bahwa masih ada yang mengikuti kegiatan kampanye pemilukada tampa kesadaranya sendiri diajak oleh teman baru mengikuti kegiatan kampanye, masih kurangnya kepedulian terhadap kampanye. (2) Partisipasi politik masyarakat pada saat pemungutan dan perhitungan suara di Kelurahan Sawahan pada pemilukada Kota Padang tahun 2013 berada pada kategori kurang baik dengan jumlah skor 293 dengan presentase 49%, dapat digambarkan masyarakat kurang berpartisipasi dalam mengawasi perhitungan suara dari awal sampai berakhirnya proses perhitungan suara, mereka hanya datang memilih dan setelah itu pulang tampa ikut serta menjadi saksi perhitungan suara, kurangnya kepedulian terhadap yang lain dapat dilihat dari kurangnya partisipasi untuk mengajak orang lain untuk memilih.