Potensi Daya Tarik Wisata Kampung Rendang di Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa masalah dari hasil prapenelitian penulis. Kampung rendang memiliki potensi atraksi wisata alam, namun belum dijadikan untuk menarik wisatawan untuk datang ke Kampung Rendang, Kampung Rendang memiliki dapur produksi rendang, namun adanya peralatan yang digunakan untuk operasional yang tidak tertata dengan baik, Kampung Rendang belum memiliki petunjuk arah yang informatif dan pusat informasi pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan atraksi pembuatan rendang di Kampung Rendang Kota Payakumbuh ditinjau dari bahan, peralatan, teknik pengolahan dan pengemasan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive sampling, data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan informan dan responden didalamnya, yaitu Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Payakumbuh, Lurah Sungai Durian, 3 orang produsen rendang, dan 9 orang karyawan produsen rendang. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menemukan beberapa potensi atraksi yaitu (1) Bahan baku yang berasal dari di Kampung Rendang adalah kelapa, ampas dan batok kelapa, (2) Peralatan yang digunakan untuk proses produksi adalah mesin pemarut kelapa, mesin pemeras santan, mesin pengocok telur, tungku, kuali, sendok pengaduk, kompor gas, kacik (alat pemeras santan tradisional), kukusan kotak, mesin kedap udara, mesin pengemasan manual, (3) Teknik Pengolahan pembuatan rendang yaitu memarut kelapa, memeras santan, mengocok telur, menyalakan api tungku, memasak rendang, memeras minyak rendang, (4) Pengemasan rendang menggunakan botol, pengemasan plastik dengan menggunakan mesin kedap udara dan pengemasan plastik dengan menggunakan mesin pengemasan manual.