Produktivitas Pemakaian Alat Berat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bupati Sijunjung)

Alat berat merupakan alat yang digunakan untuk membantu dan
mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan dalam pembangunan.
Pemilihan alat berat yang tepat merupakan faktor yang penting dalam
keberhasilan suatu proyek, khususnya pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor
Bupati Sijunjung. Pekerjaan proyek ini diawali dengan pekerjaan tanah yang
mempunyai volume galian dan timbunan yang cukup besar, dan juga volume
pengecoran. Adapun alat berat yang digunakan untuk galian yaitu excavator, alat
pengangkut yaitu dump truck, timbunan menggunakan alat berat wheel loader dan
pengecoran menggunakan alat berat mixer truck. Pada pekerjaan proyek ini alat
berat yang digunakan cukup banyak sehingga mengakibatkan bertambahnya biaya
pemakaian alat berat. Pemakaian alat berat ini bertujuan untuk mempermudah dan
mempercepat proses pekerjaan proyek. Tujuan dari perhitungan produktivitas alat
berat adalah untukmengetahui nilai suatu alat berat, biaya sewa alat berat,
kebutuhan alat berat apakah sebanding dengan pekerjaan di lapangan. Dari hasil
perhitungan ulang yang telah dilakukan, diperoleh nilai produktivitas alat berat
untukexcavator yaitusebesar 56,7 m
3
/jam, dump truck 16,14 m
3
/jam, wheel laoder
23,49 m
3
/jamdan mixer truck 1,74 m
3
/menit. Biaya sewa alat berat untuk
excavator Rp. 16.151.600, dump truck Rp. 36.131.800, wheel loader Rp. 8.
475.600 dan mixer truckRp. 23.850.000. Kebutuhan alat berat yang diperlukan
setelah dihitung untuk excavator 1 unit, dump truck 4 unit, wheel loader 1 unit
dan mixer truck 2 unit. Dari hasil perhitungan ulang yang telah didapatkan,
penggunaan alat berat dari segi biaya dan kebutuhan alat berat dapat dikatakan
lebih efisien dan ekonomis. Sedangkan perhitungan penggunaan alat berat di
lapangan lebih banyak dikarenakan untuk mempercepat proses pekerjaan proyek.