Pelaksanaan Sosialisasi Politik oleh Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan

Latar belakang dari penelitian ini adalah kehadiran partai Gerindra yang tergolong sebagai Partai baru dalam Pemilu 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan. Partai ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat terbukti dari perolehan kursi sebanyak 11,11 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sosialisasi politik oleh partai Gerindra di Kabupaten Pesisir Selatan dan apa saja kendala yang dihadapi dalam melakukan sosialisasi politik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Jenis data yaitu data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang dimiliki oleh pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesisir Selatan. Sementara teknik pengumpulan Data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data adalah peneliti sendiri yang dibantu pedoman wawancara, catatan, data dalam dokumen serta catatan lapangan. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, display data dan mengambil kesimpulan lalu kemudian terakhir diverifikasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sosialisasi politik oleh partai Gerindra di tempuh melalui dua cara, yaitu : Sosialisasi Politik Langsung (Direct Political Socialization) yang meliputi pengadaan kegiatan pencerdasan masyarakat, menghadiri kegiatan di lingkungan masyarakat, melakukan sosialisasi politik dari rumah ke rumah, melakukan kampanye rapat umum terbuka, melakukan pawai dengan kendaraan bermotor, dan melakukan aksi sosial masyarakat. Sosialisasi Politik Tidak Langsung (Indirect Political Socialization) yang meliputi penyebaran atribut kampanye, pembuatan situs resmi partai dan jejaring Gerindra, sosialisasi melalui media cetak dan elektronik. Sedangkan dari kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sosialisasi politik tersebut adalah kendala dari eksternal partai yang berupa ketidakpercayaan masyarakat terhadap politik dan kendala internal partai berupa konflik internal partai yang didasari karena perbedaan latar belakang ekonomi dan pendidikan. Diharapkan partai Gerindra dapat mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap politik khususnya terhadap partai politik sehingga dapat mensukseskan pemilu dengan cara ikut berpartisipasi aktif.