Putri, Bintang Hasanah (2022) Tinjauan Pelanggaran Terhadap Pemberlakuan E-Tilang Di Kota Padang. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_BINTANG_HASANAH_PUTRI_18062012_1873_2022.pdf.pdf [thumbnail of B1_2_BINTANG_HASANAH_PUTRI_18062012_1873_2022.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_BINTANG_HASANAH_PUTRI_18062012_1873_2022.pdf.pdf
Download (8MB)
Abstract
Tilang yaitu singkatan dari bukti pelanggaran, dimana tilang merupakan alat
utama yang dipergunakan dalam penindakan bagi pelanggar peraturan lalu lintas.
Pada pemberlakuan tilang manual dirasa masih kurang dalam pemberlakuannya,
sehingga pihak kepolisian melakukan inovasi terkait sistem tilang yang baru yaitu
diberlakukannya e-tilang pada persimpangan. E-tilang merupakan teknologi
informasi untuk menangkap pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik.
Pemberlakuan e-tilang di Kota Padang dapat memberikan perubahan terhadap
pelanggaran lalu lintas dan menciptakan pengendara yang taat atas peraturan saat
berkendara di jalan raya serta dapat meminimalisir pihak yang melakukan pungli
saat penindakan pelanggaran lalu lintas di Kota Padang. Dari latar belakang
tersebut penulis melakukan tinjauan pelanggaran terhadap pemberlakuan e-tilang
di kota Padang. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui persentase
pelanggaran yang terjadi sebelum pemberlakuan e-tilang dan setelah
pemberlakuan e-tilang, pelanggaran apa saja yang diberlakukan pada pelanggar
lalu lintas terhadap pemberlakuan e-tilang dan efektifitas pemberlakuan e-tilang
dari jumlah pelanggaran yang terjadi.
Pelanggaran sebelum pemberlakuan e-tilang adalah sebanyak 349 untuk roda
4 dan 1.981 untuk roda 2, sedangkan pada tahun 2021 pelanggaran sebelum
pemberlakuan e-tilang adalah sebanyak 349 untuk roda 4 dan 2.390 untuk roda 2
dengan persentase pelanggaran tertinggi yaitu tidak menggunakan helm memiliki
persentase yaitu 0,1081% pada tahun 2020. Setelah diterapkannya e-tilang jumlah
pelanggaran meningkat sebesar 10.153 untuk roda 4 dan 10.639 untuk roda 2
dengan jenis pelanggaran tertinggi yaitu tidak menggunakan safety belt dan helm
memiliki persentase sebesar 0,7342% untuk safety dan 0,367% untuk helm.
Berdasarkan hasil tinjauan dapat disimpulkan bahwa, pemberlakuan e-tilang
di Kota Padang sudah efektif dalam melihat pelanggaran yang terdeteksi melalui
kamera cctv di 5 persimpangan yang memberlakukan e-tilang, namun pada etilang
jenis pelanggaran yang hanya dapat dideteksi oleh kamera cctv hanya
marka/rambu, helm, safety belt, lain-lain seperti tidak menggunakan plat nomor,
menerobos lampu lalu lintas dan masih kurangnya sosialisasi mengenai e-tilang
dari pihak kepolisian kepada masyarakat sehingga pemberlakuannya belum
terjalani dengan baik. Pemberlakuan e-tilang tidak menurunkan dengan signifikan
jumlah pelanggaran lalu lintas, karena kemungkinan masyarakat belum
mengetahui pemberlakuan e-tilang dan hanya taat atau disiplin saat ada aparat
kepolisian yang bertugas.
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 08:09 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 08:09 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/968 |