Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Primer Melalui Permainan Lego di SLB Negeri Kota Pariaman: Single Subject Research Bagi Anak Tunagrahita Ringan di Kelas II C SLB Negeri Kota Pariaman

Rahayu, Riri (2014) Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Primer Melalui Permainan Lego di SLB Negeri Kota Pariaman: Single Subject Research Bagi Anak Tunagrahita Ringan di Kelas II C SLB Negeri Kota Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_RIRI_RAHAYU_95944_1185_2014.pdf] Text
B1_2_RIRI_RAHAYU_95944_1185_2014.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi seorang anak tunagrahita ringan kelas II C
Di SLB Negeri Kota Pariaman yang mengalami masalah dalam mengenal warna
primer baik menyebutkan warna, menunjukkan warna, dan mencocokkan warna.
Dari situlah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang meningkatkan
kemampuan mengenal warna primer melalui permainan lego.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah permainan lego efektif
untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna primer bagi anak tunagrahita
ringan.
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Kota Pariaman. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen dalam bentuk SSR (Single Subject
Research). Penelitian eksperimen merupakan suatu percobaan yang digunakan
untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul terhadap suatu keadaan
tertentu baik itu positif ataupun negatif. Penelitian ini menggunakan desain A-B,
menurut Juang Sunanto (2005:54), prosedur desain A-B disusun atas dasar logika
baseline, logika baseline menunjukkan suatu pengulangan pengukuran perilaku
pada sekurang-kurangnya dua kondisi yaitu : kondisi baseline (A) dan kondisi
intervensi (B).
Hasil penelitian ini menunjukkan pada kondisi baseline (A) kemampuan
anak mengenal warna primer bervariasi dari pengamatan pertama sampai
pengamatan ketiga hasilnya 0% pengamatan keempat sampai ketujuh hasinya 33,3%
anak mampu meyebutkan warna, menunjukkan warna, dan mencocokkan warna
hanya satu warna yaitu warna kuning. Pada kondisi intervensi (B) setelah diberi
perlakuan dengan kegiatan menyusun dan merangkai bongkahan plastik berbentuk
balok-balok kecil menjadi satu bentuk objek misalnya menara, dilihat dari tiga
perlakuan terakhir pada pengamatan ketigabelas sampai kelimabelas didapat
kemampuan mengenal warna primer dengan permainan lego sebanyak tiga warna
hasilnya 100%. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan setelah diberi
perlakuan dengan kemampuan mengenal warna primer dengan permainan lego
bagi anak tunagrahita ringan dapat meningkat secara berulang-ulang. Disarankan
pada guru agar nantinya dalam mengenalkan warna pada anak dapat
menggunakan permainan lego.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa-S1
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 01 May 2025 14:48
Last Modified: 01 May 2025 14:48
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9436

Actions (login required)

View Item
View Item