Safitri, Nur (2012) Faktor Dominan yang Mempengaruhi Penyakit Gagal Ginjal Dengan Menggunakan Regresi Cox: Studi Kasus di RSUP DR. M. Djamil Padang. Bachelor/Tugas Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_NUR SAFITRI_01813.pdf [thumbnail of B1_NUR SAFITRI_01813.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_NUR SAFITRI_01813.pdf
Download (3MB)
Abstract
Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya. Penyakit gagal ginjal mempunyai 5 fase. Penyakit gagal ginjal fase kelima atau fase akhir adalah penyebab kematian terbanyak untuk kasus gagal ginjal. Seseorang yang sudah pernah didiagnosis menderita penyakit ginjal, mempunyai kecendrungan penyakitnya akan terus berlanjut hingga mencapai fase kelima, karena penurunan fungsi ginjal yang progresif tetap berlangsung meskipun penyakit primernya telah diatasi. Namun seberapa cepat penurunan fungsi ginjal itu terjadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang dominan mempengaruhi penurunan fungsi ginjal dengan menggunakan regresi cox? Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari pasien yang menjalani rawat jalan di RSUP DR. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Untuk menentukan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi penurunan fungsi ginjal dilakukan analisis Regresi Cox. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model Regresi Cox dengan kriteria pemilihan model terbaik AIC adalah dimana h(t) adalah fungsi hazard yaitu fungsi yang menyatakan peluang seorang pasien mengalami penurunan fungsi ginjal; adalah pola diet; dan adalah pola makan. Berdasarkan model di atas dapat diketahui bahwa faktor-faktor dominan yang mempengaruhi penurunan fungsi ginjal adalah faktor pola diet dan pola makan. Pasien yang mempunyai pola diet teratur memiliki resiko penurunan fungsi ginjal 2.84 kali lebih rendah dibandingkan pasien yang mempunyai pola diet tidak teratur. Kemudian untuk pasien yang mempunyai kebiasaan makan teratur, resiko penurunan fungsi ginjalnya 3.32 kali lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang pola makannya tidak teratur.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika-S1 |
Depositing User: | ANDIN ANDIN |
Date Deposited: | 01 May 2025 14:27 |
Last Modified: | 01 May 2025 14:28 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9374 |