Diana, Reska (2018) Makan kolak pada Upacara Perkawinan di Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_RESKA_DIANA_1306134_5330_2018.pdf [thumbnail of B1_04_RESKA_DIANA_1306134_5330_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_RESKA_DIANA_1306134_5330_2018.pdf
Download (5MB)
Abstract
Upacara makan kolak merupakan tahapan upacara perkawinan yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh. Untuk memberikan bantuan perkawinan kepada pihak mempelai pria maupun wanita yang berasal dari nagari tersebut.Sikap saling bantu-membantu akan terlihat dalam pelaksanaan makan kolak dalam mempersiapkan upacara perkawinan. Biasanya biaya perkawinan ditanggung oleh kedua belah pihak, namun di nagari Selayo Tanang Bukit Sileh melibatkan masyarakat setempat dengan melalui upacara makan kolak. Secara adat tidak ada sanksi bagi warga masyarakat yang tidak melaksanakan makan kolak, namun tidak ada masyarakat yang tidak melaksanakan makan kolak, masyarakat selalu melaksanakan makan kolak sebelum upacara pernikahan. Upacara makan kolak masih dilaksanakan sampai sekarang sehingga diasumsikan memiliki makna. Tujuan penelitian adalah mengungkap makna dari makan kolak. Penelitian ini dianalisis dengan teori interpretativisme simbolik yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Clifford geertz menyatakan makna itu berasal dari kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri. Akarnya pada penafsiran masyarakat yang dicerminkan melalui sistem simbol atau jaringan simbol dari setiap kegiatan atau praktek yang mereka laksanakan. Penelitian ini dilakukan di Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh; penelitian ini termasuk kualitatif dengan tipe penelitian Etnografi. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah informan 26 orang( dua puluh enam) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis interpretatif dengan langkah-langkah hermeneutik data, menginterpretasikan data, dan interpretatif direpresentasikan. Hasil penelitian ini mengungkapkan Makna dalam makan kolak diperoleh melalui penafsiran simbol-simbol dalam makan kolak, simbol ini berupa aktivitas dan benda yang dipergunakan dalam makan kolak. Makna simbol benda yang terdiri dari: (1)kolak, (2) baban. Makna simbol secara aktivitas dalan upacara makan kolak dapat lihat pada aktivitas: (1) baiyo-iyo, (2) mamanggia, (3)manampakkan muko, (4) Makan kolak tando ka baralek. Adapun makna makan kolak yang di interpretasikan oleh masyarakat nagari Selayo Tanang Bukit Sileh adalah: (1) pencarian dana (2) suatu bentuk resiprositas, (4) solidaritas sosial (5) kerukunan dalam masyarakat (6) identitas masyarakat.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makan Kolak, Upacara Perkawinan, Solidaritas, Resiprositas |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 01 May 2025 14:25 |
Last Modified: | 01 May 2025 14:25 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9365 |