Penyusutan Arsip Dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi

Penyusutan arsip dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi. Judul tersebut diagkat berdasarkan latar belakang masalah, bahwa penyusutan arsip merupakan salah satu kegiatan kearsipan, bagaimana proses penyusutan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi, maka tujuan pokok dari makalah ini adalah Mendeskripsikan proses penyusutan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam kegiatan penyusutan arsip dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengamatan serta wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait. Dalam pencarian informasi penulis merujuk pada buku atau sumber yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perawatan arsip. Dari hasil penelitian dan pengamatan menunjukan bahwa arsip pada Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Bukittinggi penyusutan arsip tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang belaku. Hal ini disebabkan berbagai kendala sebagai berikut. Pertama, proses penyusutan arsip di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Bukittinggi dilakukan dengan cara pembakaran. Pembakaran dilakukan tanpa ada pembuatan Jadwal Retensi Arsip, dan tidak mengikuti prosedur penyusutan arsip yang berlaku. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam kegiatan penyusutan arsip dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi adalah tidak disediakan tempat khusus untuk melakukan pembakaran arsip dan arsiparis yang kurang professional dalam melakukan penyusutan arsip. Agar penyusutan arsip dinamis inaktif terlaksana dengan baik, maka Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi harus di perlukan sumber daya manusia yang mempunyai ilmu di bidang kearsipan agar penerapan terhadap arsip dapat dilakukan sesuai ketentuan, memilah dan mensortir arsip yang benar- benar tidak memiliki nilai guna, dan menggunakan Jadwal Retensi Arsip (JRA).