Pengaruh Limbah Kawat Pengikat Sebagai Bahan Tambahan Dalam Beton

Beton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak penelitian telah dilakukan tentang teknologi beton untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dimulai dari jalan, gedung, jembatan dan lain sebagainya. Semen merupakan komposisi utama dalam pembuatan beton. Kuat terhadap tekan dan lemah terhadap tarik merupakan ciri khas suatu beton. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh bahan penyusunnya, yaitu agregat halus, agregat kasar, semen dan air. Jika bahan penyusun tersebut baik, maka akan menghasilkan beton yang memiliki kuat tekan yang tinggi. namun untuk mendapatkan kualitas beton yang baik dan tinggi campuran beton dapat ditambahkan dengan bahan tambah (additive atau admixture). Menurut Mulyono (2003), bahan tambah adalah bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam campuran beton selain komposisi pokok beton (agregat halus, agregat kasar, semen, dan air) pada saat atau selama proses pengadukan berlangsung. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat dari beton agar menjadi lebih cocok untuk perkejaan tertentu, atau untuk menghemat biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah kawat pengikat terhadap kuat tekan beton. Dari hasil penelitian, kuat tekan yang diperoleh dengan penambahan limbah kawat pengikat lebih tinggi dari beton kontrol. Nilai kuat tekan beton tertingggi 204,8 kg/cm2 pada penambahan 8% limbah kawat pengikat beton.