Tinjauan Teknis Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang pada Pembangunan Gedung Menara BRI Pekanbaru (Studi Kasus : Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang)

Pondasi merupakan struktur paling bawah dari suatu bangunan. Untuk melaksanakan pekerjaan pondasi diperlukan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang tepat, karena pondasi merupakan bagian yang sangat penting dari suatu bangunan. Teknis pelaksanaan pekerjaan pondasi perlu direncanakan dengan matang, karena pondasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keawetan dan keamanan suatu bangunan. Pembangunan Gedung Menara BRI Pekanbaru menggunakan jenis pondasi tiang pancang dengan kedalaman 36 m, yang ditentukan berdasarkan penyelidikan tanah. Tetapi pada pelaksanaan di lapangan, kedalaman pondasi hanya berkisar antara 26 sampai dengan 29 m. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa terjadi perbedaan kedalaman pondasi antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Setelah dilakukan penyelidikan tanah kembali, ternyata pada kedalamn 10 sampai dengan 14 m terdapat lapisan pasir halus padat yang tidak dapat ditembus oleh tiang pancang. Hal ini menyebabkan perbedaan kedalaman pondasi pada perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Setelah dilakukan perhitungan pondasi tiang pancang, diketahui bahwa tiang memiliki daya dukung izin sebesar 191,95 dan 213,8 ton yang nilainya lebih besar daripada beban rencana yaitu sebesar 180,82 ton. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tiang dengan kedalaman 26 sampai dengan 29 m mampu memikul beban rencana.