Applying Classwide Peer Tutoring Strategy in Teaching Speaking to Senior High School Students

Fitri, Wahyuni (2012) Applying Classwide Peer Tutoring Strategy in Teaching Speaking to Senior High School Students. Bachelor/Tugas Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_3_WAHYUNI_ FITRI_72169_1848_2012.pdf] Text
B1_3_WAHYUNI_ FITRI_72169_1848_2012.pdf

Download (767kB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran speaking selama ini, kebanyakan siswa cenderung pasif dan tidak mau bertanya langsung kepada guru tentang aspekaspek yang terkait dengan speaking, seperti content, pronunciation, dll. Selain itu, guru juga tidak mampu memberikan perhatian yang merata pada tiap siswa dalam 1 kali pertemuan. Padahal, dalam kelas speaking tiap siswa perlu mendapatkan perhatian individual sehingga guru dapat mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki masing-masing individu tersebut. Classwide Peer Tutoring (CWPT) merupakan suatu strategi pembelajaran yang cocok diterapkan di kelas speaking guna mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal ini, siswa bekerja secara berpasangan dan masing-masingnya akan berperan sebagai tutor dan tutee. Siswa bisa menjadi tutor kalau nilai speaking sebelumnya sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Guru harus memberikan semacam panduan mengenai aspek-aspek berbicara yang harus diperhatikan oleh tutor seperti content, pronunciation, grammar, fluency, dan diction. Tutor bertanggung jawab untuk mengoreksi serta memberikan penilaian terhadap kemampuan berbicara tutee. Agar siswa dapat menjalankannya dengan baik, guru harus memberikan contoh kegiatan tutoring terlebih dahulu. Selain itu, guru juga harus mampu mengontrol proses tutoring yang dilakukan siswa agar kegiatan tersebut dapat berlangsung secara efektif dan efisien. CWPT akan diterapkan pada tahap elaborasi. Setelah siswa diperkenalkan dengan teks monolog yang akan dipelajari dan mereka memahami isi dan struktur teks tersebut, barulah dilakukan kegiatan tutor sebaya selama 10 menit. Kemudian, masing-masing pasangan diminta untuk berganti peran. Dalam hal ini, siwa yang sebelumnya menjadi tutor berganti peran menjadi tutee. Sebaliknya, siswa yang sebelumnya berperan sebagai tutee, akan berganti peran menjadi menjadi tutor. Kemudian, siswa diminta lagi melakukan tutor sebaya selama 10 menit. Pada tahap konfirmasi, guru meminta masing-masing siswa untuk berbicara di depan kelas selama 1-2 menit. Strategi ini diharapkan bisa menjadi suatu alternatif bagi guru dalam pembelajaran speaking, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan efektif. Pada akhirnya, diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Item Type: Thesis (Bachelor/Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Teaching Speaking, Classwide Peer Tutoring
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Inggris-S1
Depositing User: MUKHLIS MUKHLIS
Date Deposited: 01 May 2025 12:50
Last Modified: 01 May 2025 12:50
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9203

Actions (login required)

View Item
View Item