Tinjauan Kondisi Fisik Pemain Bulutangkis SMA Negeri 2 Tarusan

Berdasarkan data penelitian yang diproleh dilapangan terlihat rendahnya kondisi fisik pemain bulutangkis SMA Negeri 2 Tarusan. Rendahnya kondisi fisik pemain bulutangkis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat
kemampuan daya ledak otot tungkai, kecepatan, daya tahan aerobik, dan kelentukan pinggang pemain bulutangkis SMA Negeri 2 tarusan kabupaten pesisir selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
pemain bulutangkis putra SMA Negeri 2 tarusan yang berjumlah 20 orang.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes vertical jump test untuk daya ledak otot tungkai, kecepatan diukur dengan menggunakan tes lari 50 meter, daya tahan aerobik diukur dengan menggunakan tes bleep test, dan Kelentukan togok diukur dengan menggunakan tes flexiometer, data di analisis dengan menggunakan statistik deskriptif (tabulasi frekuensi).
Hasil analisis data menubjukan: (1) Tingkat daya ledak otot tungkai pemain bulutangkis putra SMA Negeri 2 tergolong kategori kurang, dengan ratarata (111,12). (2) Tingkat kecepatan pemain bulutangkis putra SMA Negeri 2 tarusan tergolong kategori kurang dengan rata-rata (6.15). (3) Tingkat daya tahan aerobik pemain bulutangkis putra SMA Negeri 2 tarusa tergolong kategori sedang dengan rata-rata (44.40). (4) Tingkat kelentukan pinggang pemain bulutangkis
SMA Negeri 2 tarusan tergolong kategori sedang dengan rata-rata (15.18).